Pemerintah Alokasikan Anggaran Infrastruktur Rp 384 Triliun di 2022, Ini Rinciannya

Pemerintah akan menggelontorkan anggaran Rp 384,8 triliun yang difokuskan untuk pembangunan infrastruktur di 2022 mendatang.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 16 Agu 2021, 19:37 WIB
Menkeu Sri Mulyani pada Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan menggelontorkan anggaran Rp 384,8 triliun yang difokuskan untuk pembangunan infrastruktur di 2022 mendatang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengarahkan agar pemerintah fokus meneruskan belanja infrastruktur dalam rangka untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan konektivitas di tahun depan.

"Namun kita akan semakin selektif, tentu diharapkan akan betul-betul makin mencapai prioritas dan efisiensi yang makin baik," kata Sri Mulyani saat konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022, Senin (16/8/2021).

Alokasi anggaran ini disebutnya akan banyak fokus untuk infrastruktur dasar seperti rumah, rumah susun, rumah khusus, air minum, dan juga infrastruktur energi. "Seperti pembangunan jaringan gas dan pembangunan jaringan irigasi," sambungnya.

Selain itu, pemerintah juga akan menyalurkan anggaran 2022 untuk infrastruktur yang menyangkut konektivitas. Diantaranua 205 km jalan baru, 8.244 meter jembatan baru, dan Jalan Tol Trans Sumatera yang masih akan tetap didukung untuk meneruskan beberapa segmen dari jalan tersebut.

Selanjutnya juga ada 6 bandara baru dan 6.624 km jalur kereta api yang akan dibangun.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Infrastruktur Dasar

Menkeu Sri Mulyani pada Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022

Selain infrastruktur dasar seperti jalan, Sri Mulyani menyampaikan, pemerintah pun akan menganggarkan dana untuk infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).

Beberapa infrastruktur TIK yang dipersiapkan antara lain pembangunan 2.344 Base Transceiver Station (BTS) terutama di wilayah 3T, dan penyediaan kapasitas internet GBPS melalui satelit.

"Anggaran TIK ini mencapai Rp 27,4 triliun, terdiri dari belanja pusat Rp 24 triliun dan TKDD 3 triliun," jelas Sri Mulyani.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya