Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan untuk memberikan perlindungan bagi para pekerja migran. Hal itu akan diwujudkan dengan menggandeng Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Jasindo.
Salah satu caranya dengan penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) bagi balon pekerja migran Indonesia (PMI).
Advertisement
Erick memandang, pekerja migran adalah pahlawan ekonomi bangsa sebagai salah saru penyumbang devisa terbesar Indonesia.
“Pekerja migran adalah pahlawan ekonomi bangsa, salah satu penyumbang devisa terbesar Indonesia. Beragam kisah suka juga duka, sering kita dengar. Bagian sedihnya, kita ikhtiarkan tidak berulang,” tulis Erick dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @erickthohir, Minggu (15/8/2021).
Ia mengatakan, pemerintah melalui BUMN ingin memastikan kehadiran bagi para pekerja migran. “Saya mendukung dan mengapresiasi sinergi strategis antara BP2MI dengan BNI dan Jasindo,” katanya.
Kedepannya, KTA PMI ini juga akan berfungsi sebagai solusi kredit tanpa agunan dan tanpa biaya bagi para Calon Pekerja Migran. Tentunya hadir dengan perlindungan Asuransi Kredit dari Jasindo, serta asuransi jiwa selama kredit oleh BNI Life.
Pada peluncuran perdananya ini, Erick menyampaikan saat ini baru akan diuji coba di tujuh provinsi, yakni Lampupng, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
“Saya berharap uji coba di 7 provinsi berjalan lancar. Agar ke depan para pekerja migran dapat terhubung, dimudahkan serta terlindungi dengan fasilitasi program tersebut,” katanya.
Isi Puisi
Dalam cuplikan video berdurasi 2 menit 13 detik itu, Erick menyempatkan membacakan puisi bagi pekerja migran Indonesia. puisi berjudul ‘Mereka Adalah Kita’ itu menceritakan tentang suka-duka pekerja migran.
“Banyak dari mereka yang sukses, tapi tidak sedikit yang membuat hati kita tergores,” katanya.
Dalam puisi tersebut, Erick mengingatkan bahwa selama ini kita mungkin terlena, sehingga melupakan masalah-masalah yang dihadapi pekerja migran. Padahal, katanya, PMI adalah penyumbang devisa terbesar kedua Indonesia.
“Mereka adalah jiwa-jiwa tangguh, belum tentu kita setangguh mereka. Mereka adalah pemberani, belum tentu kita seberani mereka,” kata Erick.
Menutup unggahannya, Menteri BUMN itu mengingatkan followersnya untuk bekerja sama untuk menghentikan segala cerita duka dari pekerja migran.
“Merdeka-kan Pekerja Migran Indonesia… Karena Mereka adalah Kita dan Kita adalah Mereka. Terima kasih, Pekerja Migran Indonesia,” tutup Erick.
Advertisement
