Top 3 News: Penyuntikkan Vaksin Kosong yang Jadi Malapetaka

Viral di sosial media video penyuntikkan vaksin kosong oleh vaksinator di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

oleh Devira PrastiwiAdy AnugrahadiFachrur RozieIka Defianti diperbarui 12 Agu 2021, 07:30 WIB
Botol kosong vaksin COVID-19 AstraZeneca terlihat selama sesi pelatihan cara memberikan suntikan vaksin COVID-19 di Asosiasi Perawat Korea di Seoul, Korea Selatan (17/2/2021). Korsel berencana memulai inokulasi virus COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca pada 26 Februari. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini terkait viral di sosial media video penyuntikkan vaksin kosong oleh vaksinator di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

Kejadian itu bermula saat seorang ibu mengabadikan momen anaknya disuntik vaksin Covid-19 menggunakan telepon genggam dan kemudian mengunggahnya di sosial media.

Anak ibu itu BLP, bersama sang ibu mengikuti kegiatan Vaksinasi Bersama di salah satu sekolah kristen daerah Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara sekitar 6 Agustus 2021.

Atas kejadian itu, orangtua penerima vaksin melaporkan kepada penanggung jawab dari pihak yayasan yang menyelenggarkan Vaksin Bersama.

Kemudian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadikan prediksi NASA bahwa Jakarta akan tenggelam sebagai peringatan tanda bahaya.

Anies mengatakan, penyebab Jakarta tenggelam ada beberapa faktor. Tak hanya karena naiknya permukaan air laut seperti yang disampaikan dalam pidato Presiden Amerika, Joe Biden.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com soal Firli Bahuri yang membawa banyak perubahan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semenjak menjadi pimpinan.

Diketahui, Firli Bahuri dilantik pada 20 Desember 2019 lalu oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Sebelum dilantik menjadi Pimpinan KPK, pencalonan Firli Bahuri mendapat banyak tentangan dari berbagai kalangan masyarakat.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu 11 Agustus 2021:

2 dari 5 halaman

1. Suntik Vaksin Covid-19 Kosong, Kelalaian Nakes yang Berujung Pidana

Petugas kesehatan memegang botol kosong kandidat vaksin Covid-19 Abdala buatan Kuba selama kampanye vaksinasi massal di kompleks Andres Blanco di Fuerte Tiuna, Caracas, Rabu (30/6/2021). Venezuela pada 24 Juni 2021 menandatangani kontrak untuk membeli 12 juta dosis vaksin Abdala. (Yuri CORTEZ/AFP)

Seorang ibu mengabadikan momen anaknya disuntik vaksin Covid-19 menggunakan telepon genggam. Rekaman video itu kemudian diunggah dan viral di media sosial.

Si ibu merasa aneh melihat spuit atau alat suntik tak berisi cairan vaksin Covid-19 alias hampa. Begitu pun warganet yang menyaksikan melalui rekaman video.

Anak ibu itu BLP, bersama sang ibu mengikuti kegiatan Vaksinasi Bersama di salah satu sekolah kristen daerah Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara sekitar 6 Agustus 2021.

Atas kejadian itu, orangtua penerima vaksin melaporkan kepada penanggung jawab dari pihak yayasan yang menyelenggarkan Vaksin Bersama.

 

Selengkapnya...

3 dari 5 halaman

2. Anies: Penyebab Jakarta Tenggelam Bukan Hanya Naiknya Permukaan Air Laut

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau penyaluran bantuan sosial tunai (BST). (Dokumentasi Pemprov DKI)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan prediksi NASA bahwa Jakarta akan tenggelam dijadikan sebagai peringatan tanda bahaya.

Menurut Anies, prediksi Jakarta tenggelam terdapat sejumlah faktor. Tak hanya karena naiknya permukaan air laut seperti yang disampaikan dalam pidato Presiden Amerika, Joe Biden.

"Tapi juga penurunan muka tanah. Ada studi dilakukan menunjukan penurunan tanah terjadi di hampir seluruh wilayah di Jakarta," kata Anies dalam diskusi virtual, Selasa 10 Agustus 2021.

 

Selengkapnya...

4 dari 5 halaman

3. Firli Bahuri dan Perubahan di KPK

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri saat mengumumkan hasil penilaian dalam rangka pengalihan status kepegawaian di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Dari 1.351 pegawai KPK yang mengikuti tes wawasan kebangsaan, 75 orang tidak lulus. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

20 Desember 2019, Firli Bahuri dilantik menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Sejak saat itu Firli resmi memimpin lembaga antikorupsi bersama Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, Lili Pintauli Siregar, dan Alexander Marwata. Para Pimpinan KPK ini akan memegang kemudi lembaga antirasuah hingga 2023 mendatang.

Sebelum dilantik menjadi Pimpinan KPK, pencalonan Firli Bahuri mendapat banyak tentangan dari berbagai kalangan masyarakat.

Masyarakat heran, pansel yang saat itu dipimpin Yenti Ganarsih meluluskan Firli mulai dari tahapan administrasi, uji kompentensi hingga uji publik dan wawancara. Pasalnya, Firli dianggap sebagai salah sosok yang kontroversial. Saat menjadi Deputi Penindakan KPK, Firli sempat bertemu dengan pihak yang berperkara di KPK, yakni Gubernur NTB Zainul Majdi.

 

Selengkapnya...

5 dari 5 halaman

5 Tips Cegah Jerawat Saat Pakai Masker Covid-19

Infografis 5 Tips Cegah Jerawat Saat Pakai Masker Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya