PPKM Level 4 Diperpanjang, Pedagang Pasar Tagih Insentif hingga Masker Gratis

DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) merespon baik pernyataan Presiden Joko Widodo dalam pengumuman perpanjangan PPKM level 4 hingga 2 Agustus 2021.

oleh Athika Rahma diperbarui 26 Jul 2021, 10:00 WIB
Pedagang menata dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (5/5/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April 2020 sebesar 0,08% yang disebabkan permintaan barang dan jasa turun drastis akibat pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) merespon baik pernyataan Presiden Joko Widodo dalam pengumuman perpanjangan PPKM level 4 hingga 2 Agustus.

Pasar tradisional untuk kebutuhan pokok tetap diizinkan seperti biasa. Sementara pasar tradisional yang menjual selain kebutuhan pokok hanya diizinkan buka hingga pukul 15.00 dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen.

Ketua DPP Ikappi Abdullah Mansuri mengatakan, terdapat beberapa catatan penting mengenai keputusan perpanjangan PPKM level 4, salah satunya soal insentif bagi pedagang pasar.

"Kami minta kepada pemerintah pusat atau daerah untuk melakukan pendataan kepada pedagang-pedagang yang sangat membutuhkan agar mendapat insentif atau mendapat penambahan modal karena kondisi yang terpuruk selama beberapa bulan terakhir," kata Abdullah dalam keterangannya, Senin (26/7/2021).

Ikappi juga meminta kepada pemerintah daerah untuk tidak sewenang-wenang terhadap kebijakan yang sudah di arahkan oleh Presiden. Artinya, pembukaan pasar tradisional harus menyeluruh, walau bukan pedagang yang menjual bahan pokok, tetap harus dibuka dengan protokol kesehatan dan ketetapan jam operasional.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pembagian Masker

Pembeli membeli sayuran di pasar, Jakarta, Jumat (6/10). Dari data BPS inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan karena sebelumnya di Agustus 2017 deflasi 0,07 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lalu, pemerintah daerah juga diharapkan gencar melakukan pembagian masker karena kondisi pedagang cukup sulit untuk harus membeli masker dan menggunakan setiap hari berganti.

"Ikappi juga mendorong percepatan vaksinasi di pasar tradisional sehingga Herd Immunity bisa terbentuk dan memastikan bahwa pasar tradisional adalah tempat transaksi yang nyaman serta memperkuat protokol kesehatan dengan mengecek kembali tempat pencuci tangan, sabun dan perlengkapan lain," katanya.

Tak lupa, pemerintah daerah juga harus selalu melakukan sosialisasi penggunaan masker dan sekaligus melakukan protokol kesehatan sebagaimana yang diarahkan oleh bapak presiden.

"Kami berharap agar kebijakan ini dilakukan dengan serius dan dijalankan agar perputaran ekonomi daerah segera pulih dan pasar tradisional kembali menjadi tempat transaksi yang nyaman untuk masyarakat," tutupnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya