Tertib Protokol Kesehatan dan Vaksinasi Kunci Penting Penanganan Covid-19

Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19, dibutuhkan dukungan oleh semua kalangan agar bisa diimplementasikan dengan baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2021, 16:57 WIB
Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 saat vaksinasi secara drive-thru di Jalan Duri Raya, Jakarta Barat, Kamis (8/7/2021). Yayasan Cinta anak Bangsa (YACB) Fondation menggelar vaksinasi COVID-19 secara drive-thru dengan menargetkan 800 hingga 1.000 warga ikut vaksinasi ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate meminta agar seluruh elemen bangsa menjaga soliditas dan kolaborasi dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19, dibutuhkan dukungan oleh semua kalangan agar bisa diimplementasikan dengan baik.

“Kolaborasi harus kita bangun. Ini (penanganan Covid-19) soal nyawa manusia. Ini soal kemanusiaan, empati, perhatian yang serius harus kita lakukan,” tegas Johnny dikutip Jumat (23/7/2021).

Presiden, lanjut Jhonny telah mengambil begitu banyak kebijakan, memberikan arahan serta berdiskusi dengan banyak kepala pemerintahan negara lain, sebagai acuan mengambil kebijakan terkait Covid-19. Di sisi lain, Johnny juga meminta masyarakat Indonesia untuk realistis, bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia membutuhkan waktu karena jumlah penduduk yan sangat besar.

“Kapasitas kita yang ada sedang dioptimalkan. Kuncinya adalah kita semua saling kolaboratif, antara masyarakat dan pemerintah. Masyarakat tertib melaksanakan protokol 3M, pemerintah melakukan 3T, lalu mari semuanya berbondong-bondon vaksinasi secara masif,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Johnny selaku Menkominfo juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan ruang digital agar tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang kontraproduktif terhadap upaya pemerintah menangani pandemi Covid-19.

“Jaga ruang digital, manfaatkan dengan baik. Jangan ciptakan hoaks, disinformasi dan malinformasi karena itu akan merusak kekuatan bangsa kita dalam menangani Covid -19,” tutupnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

KAI Telah Vaksinasi Covid-19 ke 10 Ribu Penumpang KA Jarak Jauh

Pedagang disuntik vaksin virus corona COVID-19 di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (22/7/2021). Sebanyak 250 pedagang Pasar Induk Kramat Jati menjalani vaksinasi guna menekan penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 10.017 pelanggan KA Jarak Jauh di 13 stasiun. Rata-rata suntikan vaksin Covid-19 tersebut 589 pelanggan per hari sejak 3-19 Juli 2021.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, ke-13 stasiun tersebut adalah Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, dan Jember.

“Pelaksanaan vaksinasi gratis di stasiun-stasiun berjalan dengan lancar dan disambut dengan antusias oleh masyarakat. Meski kuota vaksin yang tersedia terbatas di masing-masing daerah, namun KAI berkomitmen memberikan yang terbaik untuk pelaksanaan vaksinasi ini,” kata Joni, Selasa (20/7/2021).

Joni mengatakan kelancaran pelaksanaan vaksinasi di stasiun dapat tercapai tak lepas dari kerja sama kolaboratif dengan seluruh stakeholders seperti Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, pemda setempat, serta pihak-pihak lain yang terlibat.

"KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu KAI dalam menghadirkan layanan Vaksinasi Covid-19 Gratis di Stasiun ini," ungkapnya.

Kegiatan vaksinasi gratis di stasiun ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam rangka mempercepat tercapainya herd immunity masyarakat, sehingga penyebaran Covid-19 di Indonesia dapat lebih terkendali.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya