Menakar Kekuatan Kelompok Teroris MIT Usai 3 Anggotanya Tewas

Selain anggota MIT yang berkurang akibat desakan aparat, kekuatan persenjataan kelompok teroris itu juga disebut melemah.

oleh Heri Susanto diperbarui 24 Jul 2021, 09:00 WIB
Sejumlah barang yang didapati aparat dari salah satu anggota MIT yang tewas setelah baku tembak dengan petugas keamanan di Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (17/7/2021). (Foto: Dokumentasi Satgas Madago Raya).

Liputan6.com, Palu - Selain anggota MIT yang berkurang akibat desakan aparat, kekuatan persenjataan kelompok teroris itu juga disebut melemah.

Menurut Danrem 132 Tadulako, Sulawesi Tengah, Brigjend TNI Farid Makruf, selain jumlah anggota MIT yang tersisa 6 orang, dari sisi persenjataan kelompok yang bertanggungjawab atas pembunuhan sejumlah petani di sekitar pegunungan Kabupaten Sigi dan Poso itu juga berkurang. Terutama pascabaku tembak antara aparat keamanan di Kabupaten Parigi Moutong pada 11 dan 17 Juli 2021.

Saat penyergapan pada 11 Juli 2021, 2 anggota MIT tewas. Kemudian, pada 17 Juli 2021, selain menewaskan 1 anggota MIT, aparat juga mendapati 1 pucuk revolver yang dibawa Abu Alim yang tewas dilumpuhkan petugas.

"Kekuatan persenjataan mereka (MIT) sekarang diperkirakan ada 1 pucuk M16 dan juga revolver 1 pucuk," Farid mengatakan di Kota Palu, Jumat (23/7/2021).

Walau kekuatan MIT berkurang, Farid menegaskan aparat keamanan tetap waspada. Apalagi keenam buronan yang tersisa itu diduga masih dibantu oleh para simpatisan MIT dengan memberi logistik dan informasi selama pelarian di hutan dan pegunungan.

"Fokus pengejaran di seluruh wilayah operasi karena mereka (MIT) bisa pergi ke mana-mana dengan masih adanya simpatisan," Farid menegaskan.

Untuk memaksimalkan pengejaran para pelaku teror itu, saat ini 1.500 pasukan yang tergabung dalam Satgas Madago Raya dibagi ke dalam tim pasukan sekat, pengaman, dan pasukan kejar.

Farid berharap tidak ada lagi simpatisan yang membatu pelarian bahkan bergabung dengan kelompok itu agar operasi segera dituntaskan dan rasa aman benar-benar bisa dirasakan masyarakat utamanya di tiga kabupaten tersebut.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya