Survei LSI: 30 Persen Masyarakat Pesimistis Target Vaksinasi Covid-19 Tercapai

Masih banyak masyarakat yang mengaku pesimis dengan target program vaksinasi Covid-19 pemerintah bakal kelar pada tahun ini.

oleh Yopi Makdori diperbarui 18 Jul 2021, 20:30 WIB
Warga menerima vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di klinik vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/7/2021). Indonesia tengah memerangi gelombang infeksi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis temuan survei terbaru. Data LSI menunjukkan, masih banyak masyarakat yang mengaku pesimistis dengan target program vaksinasi Covid-19 pemerintah bakal kelar pada tahun ini.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, sebanyak hampir 30 persen responden mengaku tak yakin target vaksinasi Covid-19 pemerintah bisa tercapai.

"Yang menyatakan ketidakyakinan itu terhadap kemampuan pemerintah untuk mencapai target vaksinasi cukup tersebar di berbagai demografi, baik dari segi pendidikan rendah maupun tinggi. Tersebar hampir merata di berbagai kategori sosio-demografi, dari segi gender, usia, etnis ataupun kelas pendapatan," ujar Djayadi dalam rilis survei LSI yang digelar secara daring pada Minggu (18/7/2021).

Dari segi wilayah, lanjut dia, masyarakat Sumatera menempati porsi terbanyak yang pesimistis pemerintah dapat memenuhi target vaksinasi. Kemudian diikuti oleh Jawa Barat, Jawa Tengah serta Jawa Timur dan DKI Jakarta.

"Dan juga agak tinggi di daerah Sulawesi," kata Djayadi.

Meskipun begitu, menurut dia, mereka yang optimistis atau yakin akan target vaksinasi Covid-19 pemerintah menempati posisi mayoritas, yakni sebanyak 64 persen.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Pelaksanaan Survei

Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 untuk warga di Taman Dadap Merah, Kebagusan, Jakarta, Sabtu (10/7/2021). Pelaksanaan vaksinasi melalui mobil vaksin keliling juga diperuntukkan untuk anak usia 12 tahun ke atas. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Djayadi mengatakan, survei dilakukan pada 20-25 Juni 2021 dengan mewawancarai responden melalui telepon.

Responden, kata Djayadi adalah mereka yang telah terpilih secara acak berdasarkan survei nasional yang dilakukan LSI sejak tiga tahun terakhir.

"Ada 7.477 responden yang kami telepon dan yang berhasil diwawancarai itu ada 1.200 responden," terang dia.

Ia memastikan bahwa sampel survei terdistribusikan secara proporsional mulai dari segi gender, wilayah, usia, agama, dan juga etnis.

"Mungkin ada beberapa yang kurang proporsional karena survei melalui telepon misalnya soal tingkat pendidikan dan lainnya. Tapi secara umum sampel ini menggambarkan karakteristik populasi secara nasional," pungkasnya.

Target Vaksinasi

Pemerintah meningkatkan target vaksinasi Covid-19 dari semula 181,5 juta menjadi 208,2 juta orang. Hal itu disampaikan Jubir Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (13/7/2021).

Dedy mengatakan, angka ini termasuk anak dan remaja berusia 12 sampai 17 tahun.

Menurut Dedy upaya menaikkan target vaksinasi Covid-19 tersebut guna menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity. Sehingga, pandemi Covid-19 bisa segara diatasi.

3 dari 3 halaman

3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO

Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya