Berisiko Kecelakaan, Ribuan SUV Ford Ditarik karena Masalah Kemudi

Ford Motor Co menarik sekitar 775.000 SUV Ford Explorer di seluruh dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jul 2021, 16:07 WIB
Untuk varian paling rendah bisa dibawa pulang dengan harga US$ 30.600 dan US$ 42.670 untuk tipe Sport bermesin V6.

Liputan6.com, Jakarta Ford Motor Co menarik sekitar 775.000 SUV Ford Explorer di seluruh dunia. Penarikan kembali untuk perbaikan atau recall ini karena adanya masalah kemudi terkait dengan laporan enam korban luka akibat kecelakaan di Amerika Utara.

Penarikan tersebut mencakup kendaraan model 2013-2017 yang mungkin mengalami kerusakan sambungan bola sumbu silang yang dapat menyebabkan sambungan kaki suspensi belakang retak, sehingga secara signifikan dapat mengurangi kontrol kemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Penarikan tersebut mencakup 676.152 kendaraan di Amerika Utara, 59.935 kendaraan di China, dan 38.600 kendaraan di negara lain.

Pemberitahuan kepada pemilik Ford Explorer akan dimulai pada akhir Agustus. Diler akan memeriksa sambungan bola sumbu silang dan mengganti jika diperlukan dan mengganti tautan kaki dengan bagian yang direvisi.

 

2 dari 3 halaman

Penarikan Lainnya

Ford F-150 Raptor terinspirasi dari Iron Man (Ford)

Ford mengeluarkan dua penarikan kecil lainnya pada Jumat 16 Juli, hampir semuanya di Amerika Utara, seperti dikutip dari Antara. Salah satunya adalah untuk sekitar 35.000 kendaraan Ford F-350 Super Duty 2020-2021 dengan mesin 6,7 liter dan gandar roda belakang tunggal terkait masalah pengelasan antarmuka pegas perumahan gandar belakang.

Ford juga menarik 41.000 kendaraan Lincoln Aviator 2020-2021 yang dilengkapi dengan mesin gas 3,0 liter karena kabel kabel baterai mungkin tidak terpasang dengan benar.

Masalah ini dapat mengakibatkan korsleting dan potensi kebakaran. Ford tidak mengetahui adanya kecelakaan, cedera, atau kebakaran terkait dengan dua penarikan yang lebih kecil.

3 dari 3 halaman

Infografis Mobil Kepresidenan RI

Mobil Kepresidenan di Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya