Kasus COVID-19 Meningkat, Jepang Pertimbangkan Perpanjang Aturan Pembatasan

Jepang kemungkinan akan memperpanjang aturan pembatasan usai kasus COVID-19 meningkat.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 02 Jul 2021, 07:01 WIB
Dua wanita memakai masker wajah untuk mengekang penyebaran virus corona berjalan di area perbelanjaan Asakusa saat hujan turun di Tokyo (28/5/2021). Infeksi virus corona di Jepang masih belum melambat saat bersiap untuk menjadi tuan rumah Olimpiade hanya dalam waktu 50 hari. (AP Photo/Hiro Komae)

Liputan6.com, Tokyo - Jepang kemungkinan akan memperpanjang langkah-langkah pembatasan demi mencegah Virus Corona COVID-19 di wilayah Tokyo yang lebih luas setidaknya dua minggu, empat sumber pemerintah mengatakan pada Kamis 1 Juli 2021 ketika jumlah infeksi meningkat kurang dari sebulan sebelum Olimpiade dimulai. 

Ibu kota Jepang dan tiga prefektur tetangga dan sejumlah daerah-daerah berada di bawah keadaan darurat "semu" hingga 11 Juli, tetapi peningkatan infeksi COVID-19 baru-baru ini membuat para pejabat cenderung mempertahankan pembatasan - sebuah langkah yang dapat memengaruhi jumlah penonton yang diizinkan masuk ke tempat-tempat Olimpiade, kata sumber tersebut. Demikian seperti mengutip Channel News Asia, Kamis (1/7/2021).  

Tergantung pada tingkat ketegangan pada sistem medis, pemerintah dapat memulihkan keadaan darurat penuh untuk Tokyo, kata sumber tersebut. 

Infeksi baru di kota tuan rumah Olimpiade tersebut naik menjadi 714 pada hari Rabu, tertinggi dalam lebih dari sebulan.

Keputusan akhir diharapkan sekitar 8 Juli, ketika Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach dijadwalkan tiba di Jepang, kata sumber tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Dilema Olimpiade

Lorong stasiun penuh dengan penumpang yang memakai masker di Tokyo, Jepang, 27 April 2020. Banyak warga Jepang yang masih pergi bekerja dengan menggunakan kereta walaupun ada risiko tertular virus corona COVID-19. (AP Photo/Eugene Hoshiko, File)

Olimpiade akan dimulai pada 23 Juli, tetapi banyak orang di Jepang tetap menentang mengadakan acara tersebut, yang telah diperingatkan oleh para ahli medis dapat melepaskan gelombang infeksi lain.

Keadaan darurat "semu" membatasi penonton yang diizinkan hanya sebanyak 5.000. Penyelenggara Olimpiade mengatakan penonton akan diizinkan hingga setengah dari kapasitas venue atau maksimum 10.000 asalkan pembatasan darurat dicabut.

Penonton dari luar negeri telah dilarang untuk hadir, dan beberapa anggota koalisi yang berkuasa mulai mendukung tidak adanya penonton sama sekali, kata sumber tersebut. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya