Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 per Gram, Simak Daftarnya per 26 Juni 2021

Harga emas Antam atau hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 2.000 per gram

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 26 Jun 2021, 09:18 WIB
Petugas menunjukkan koleksi lempengan emas di Pegadaian, Jakarta, Selasa (18/5/2021). Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada 17 Mei 2021 berada di posisi lebih tinggi dibanding hari sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 934 ribu per gram pada hari ini.

Adapun harga buyback emas Antam juga naik Rp 1.000 per gram di Rp 829 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 829 ribu per gram.

Melansir laman logammulia.com, Sabtu (25/6/2021), saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 07.49 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.690.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.740.000.

Rincian Harga Emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 517.000

* Pecahan 1 gram Rp 934.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.808.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.687.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.445.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.835.000

* Pecahan 25 gram Rp 21.962.000

* Pecahan 50 gram Rp 43.845.000

* Pecahan 100 gram Rp 87.612.000

* Pecahan 250 gram Rp 218.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 437.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 874.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Harga Emas Naik Imbas Data Belanja Konsumen AS Stagnan

Untuk memperkuat nilai tambah produk emas, Antam terus melakukan inovasi produk dan penjualan.

 Harga emas naik lebih tinggi pada hari Jumat setelah belanja konsumen AS yang stagnan. Ini membuat taruhan untuk pengetatan kebijakan moneter awal oleh Federal Reserve. dengan begitu, menetapkan emas di jalur untuk kenaikan mingguan pertama dalam sebulan terakhir.

Melansir CNBC, Sabtu (26/6/2021), harga emas di pasar spot naik tipis 0,1 persen menjadi USD 1.776,96 per ounce pada pukul 13:07. EDT, menambahkan sekitar 0,8 persen untuk minggu ini sejauh ini. Harga emas berjangka AS sedikit berubah pada USD 1.782,80.

BACA JUGA

Daftar Terbaru Harga Emas Antam Hari Ini 25 Juni 2021, Lebih Murah?  "Harga emas telah diuntungkan dari angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan karena kekhawatiran pada margin telah mereda atas jadwal penurunan yang lebih cepat dari perkiraan," kata Suki Cooper, seorang analis di Standard Chartered.

Level USD 1.770 per ons adalah support dalam waktu dekat, kata Cooper, dengan resistance pada rata-rata pergerakan 100 hari.

Data sebelumnya menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi pilihan Fed, berada di bawah ekspektasi pada bulan Mei. Data awalnya membebani dolar, tetapi mata uang sejak itu stabil, memperlambat kenaikan emas.

"Pasar mengambil pandangan yang lebih optimis tentang prospek inflasi, meredam ekspektasi sebelumnya bahwa inflasi akan lebih cepat menjadi bermasalah," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff menjelaskan mengenai sentimen harga emas.

Harga emas membukukan penurunan tajam pekan lalu setelah The Fed memproyeksikan kenaikan suku bunga segera setelah 2023, mendorong aksi jual emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Meskipun harga telah stabil sejak itu, emas batangan masih goyah karena sinyal beragam dari The Fed, kata para analis.

Dua pejabat Fed memperingatkan pada hari Kamis bahwa inflasi bisa naik lebih dari yang diharapkan pembuat kebijakan dalam waktu dekat. Mereka berbicara setelah kepala Fed Jerome Powell mengatakan inflasi tidak akan menjadi satu-satunya faktor yang menentukan keputusan suku bunga.

"Yang penting, dari perspektif teknis kami telah membentuk pola bearish pada grafik emas yang menunjukkan mungkin beberapa tekanan jual turun minggu depan setelah jeda minggu ini," kata Wyckoff.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya