Kemkominfo Siap Refarming Spektrum Frekuensi hingga 2024 untuk Ratakan 5G

Kemkominfo akan melakukan farming dan refarming spektrum frekuensi hingga 2024, salah satu tujuannya adalah untuk pemerataan 5G dan 4G di Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 09 Jun 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi Foto Jaringan Telpon Seluler atau HP 4G dan 5G. (iSrockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Menkominfo, Johnny G. Plate mengatakan, untuk mendukung teknologi 5G, Kemkominfo melakukan farming dan refarming spektrum radio.

Indonesia sendiri telah meluncurkan jaringan 5G pertamanya yang diinisiasi Telkomsel pada 27 Mei 2021 lalu. Johnny mengatakan, untuk menggelar 5G secara lebih masif, dibutuhkan spektrum frekuensi radio.

Menurutnya, spektrum frekuensi radio bisa dianalogikan sebagai oksigen dalam implementasi 5G.

Untuk itulah, pemerintah dalam hal ini Kemkominfo akan melakukan farming dan refarming spektrum frekuensi radio untuk mendorong percepatan pemerataan jaringan 5G dan 4G.

Johnny mengatakan, pada tahun 2021, Kemkominfo telah melakukan pembebasan frekuensi baru untuk mobile broadband dengan lebar 90 MHz.

Dengan demikian, total tambahan spektrum frekuensi mencapai 120 MHz.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Rencana Refarming Kemkominfo di 2022 dan 2024

Ilustrasi jaringan 5G. (Doc: Cobham)

Rencananya pada 2022, Kemkominfo akan menambah frekuensi mobile broadband sebanyak 1.000 MHz. Sehingga, total farming dan refarming spektrum frekuensi mencapai 1.120 MHz.

Sementara untuk tahun 2024 diperkirakan ada tambahan 190 MHz. Dengan begitu total farming dan refarming mencapai 1.310 MHz.

"Tambahan spektrum frekuensi akan mempercepat pemerataan jaringan 5G di Indonesia," kata Johnny, dikutip dari keterangan resmi Kemkominfo.

(Tin/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya