Novel Baswedan ke Pegawai KPK ASN: Jangan Takut dengan Intervensi

Novel berharap 1.271 pegawai yang telah dilantik untuk tetap mempertahankan integritas meski sudah menjadi ASN.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 01 Jun 2021, 21:15 WIB
Penyidik KPK Novel Baswedan usai menggunjungi gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/4). Novel Baswedan selesai menjalani perawatan di rumah sakit Singapura yang kedua hingga kini kasus penyiraman air keras genap satu tahun. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengucapkan selamat kepada 1.271 pegawai lembaga antirasuah yang dilantik menjadi aparatur sipil negara (ASN).

1.271 pegawai dilantik menjadi ASN di Gedung Juang KPK, Selasa (1/6/2021).

"Saya mengucapkan selamat kepada kawan-kawan yang dilantik menjadi ASN sebagaimana amanat UU No. 19/2019 yang telah melewati satu hadangan dalam perjuangan memberantas korupsi," ujar Novel kepada Liputan6.com, Selasa (1/6/2021).

Novel berharap 1.271 pegawai yang telah dilantik untuk tetap mempertahankan integritas meski sudah menjadi ASN. Novel berharap nilai-nilai kebaikan yang dimiliki 1.271 pegawai KPK ASN tak hilang karena perubahan status.

"Semoga kawan-kawan yang telah dilantik bisa tetap menjaga integritas, bekerja dengan profesional dan nilai-nilai kebaikan yang ada di KPK, serta tidak takut dengan intervensi atau gangguan dari oknum-oknum tertentu yang membela kepentingan koruptor," kata Novel.

Novel berpandangan, Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri memaksakan diri melantik pegawai menjadi ASN meski telah menerima surat penundaan pelantikan dari sekitar 600-an pegawai yang hari ini turut dilantik.

"Setahu saya yang memaksakan diri untuk dilakukan pelantikan pada hari ini tanggal 1 Juni 2021 adalah Pak Firli Bahuri. Tidak ada aturan atau norma yang memerlukan pelantikan secara terburu-buru seperti ini," kata Novel.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Ingin Singkirkan yang Tak Lulus TWK

Pewarta merekam prosesi pengambilan sumpah janji jabatan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (1/6/2021). Pelantikan 1.271 pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara dilakukan secara daring dan luring terbatas. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Novel yakin, dengan ngototnya Firli Bahuri melantik para pegawai menjadi ASN, membuktikan adanya kepentingan lain dari Jenderal Polisi bintang dua itu. Menurut Novel, Firli sengaja ingin menyingkirkan dirinya dan 74 pegawai KPK yang tak lulus TWK.

"Saya menduga upaya memaksakan pelantikan sekarang ini untuk membuat 75 pegawai KPK ini putus asa atau kecewa. Tapi saya yakin tidak terjadi demikian, karena komitmen kawan-kawan (75 orang) ini benar-benar untuk menjaga harapan agar tetap bisa berbuat dalam upaya memberantas korupsi, walaupun diadang dengan sedemikian rupa," kata Novel.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya