GoTo Berpeluang Jadi Kompetitor Utama Sea Group di Asia Tenggara

Grup GoTo dinilai bisa menjadi pesaing utama Sea Group, yang merupakan perusahaan di balik Shopee, terutama di kawasan Asia Tenggara.

oleh Andina Librianty diperbarui 17 Mei 2021, 17:41 WIB
Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Pengamat ekonomi digital dari Institut for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, menilai merger Gojek dan Tokopedia dengan pembentukan Grup GoTo sebagai langkah yang sangat bagus. Grup GoTo dinilai bisa menjadi pesaing utama Sea Group, yang merupakan perusahaan di balik Shopee, terutama di kawasan Asia Tenggara.

"Ini langkah yang bagus sekali. Saya harapkan Grup GoTo ini bisa bersaing dengan Sea Group bukan hanya di level domestik, tapi juga Asean," kata Nailul kepada Liputan6.com pada Senin (17/5/2021).

Sea Group dengan serangkaian lini bisnisnya, kata Nailul, bisa menguasai pangsa pasar di Asia Tenggara. Namun, kehadiran Grup GoTo dengan perpaduan kekuatan Gojek dan Tokopedia, dinilai bisa menjadi pesaing utama.

"Kalau kita lihat Sea Group dengan Shopee-nya dan beberapa layanan digitalnya di Asia Tenggara, itu bisa menguasai pangsa pasar. Saya rasa mereka (Grup GoTo) bisa menjadi pesaing utama Sea Grup di Asean," sambungnya.

Nailul melihat salah satu tujuan merger ini yaitu untuk membuat ekosistem yang semakin lengkap untuk masyarakat. Semakin banyak layanan dan semakin luas ekosistem yang dibuat, maka kian luas peluang untuk mendapatkan pasar yg lebih besar.

Masing-masing perusahaan mendapatkan keuntungan dari pembentukan grup GoTo ini. Pertama dari sisi jumlah pengguna aktif yang menjadi lebih banyak. Kedua, mitra-mitra dari Gojek dan Tokopedia bisa saling memanfaatkan fitur yang ada, terutama dari sisi finansial dan logistik.

"Dari situ kita bisa melihat nilai evaluasi dari Gojek dan Tokopedia bisa terus melesat. Untuk IPO misalnya, mereka bisa memanfaatkan dana yang didapatkan untuk biaya operasional agar bisa bersaing dengan kompetitornya seperti Shopee dan Grab," jelas Nailul.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Arti Nama GoTo di Balik Merger Tokopedia-Gojek

GoTo, hasil bergabungnya Gojek dan Tokopedia. (Foto: YouTube Gojek Indonesia)

Menggunakan nama GoTo, merger Gojek dan Tokopedia menarik banyak perhatian. Tak selalu soal investasi, nama yang digunakan untuk kedua perusahaan tersebut juga menarik untuk diketahui.

Tak hanya sebuah singkatan, GoTo ternyata memiliki arti cukup mendalam. Hal ini disampaikan Co-founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya melalui Instagram pribadinya.

"Hari ini menjadi hari yang sangat bersejarah di dunia teknologi. Dua perusahaan teknologi terbesar di Indonesia telah resmi bersatu dalam satu payung yang sama bernama GoTo," tulisnya pada keterangan video, Senin (17/5/2021).

Meski sejatinya merupakan singkatan Gojek dan Tokopedia, GoTo juga menjujung arti gotong royong yang selama ini menjadi budaya yang dijujung negara Indonesia.

"GoTo berasal dari singkatan Gojek dan Tokopedia, juga berasal dari kata gotong-royong, yang merupakan semangat di balik persatuan ini," tulisnya.

Tak lupa Ia menyebut visi dan misi yang ingin dijunjung kedua perusahaan, yakni mendorong kemajuan bangsa Indonesia.

"Gabungan Gojek dan Tokopedia dengan kekuatan visi dan misi yang begitu kuat, akan benar-benar mampu mendorong kemajuan bangsa," tulisnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya