Hingga 10 Mei, Jasa Marga Catat 39 Ribu Kendaraan Masuk Jatim dari Barat

Di wilayah Ngawi terdapat dua pos penyekatan yang menjadi prioritas karena berbatasan langsung dengan Jawa Tengah.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2021, 21:53 WIB
Gerbang tol Ngemplak menjadi salah satu pintu masuk jalan tolo Solo - Ngawi dari Kota Solo.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Corry Annelia Poundti menyatakan, pihaknya mencatat total 39.293 kendaraan dari arah barat memasuki wilayah Jatim pada H-7 sampai dengan H-3 Hari Raya Idul Fitri 1442 H atau 6-10 Mei 2021

Corry menambahkan, sepanjang periode peniadaan mudik Idul Fitri Jasa Marga telah mengimbau pelaku perjalanan untuk tetap dapat melengkapi dokumen persyaratan seperti surat izin keluar masuk (SIKM) dan hasil negatif tes RT-PCR maks 3 x 24 jam/hasil negatif tes rapid antigen maksimal 2 x 24 jam/hasil negatif Genose C19 sebelum keberangkatan.

"Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan saat berada di tempat istirahat, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara," katanya, Selasa (11/5/2021), seperti dikutip dari Antara.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pos Penyekatan

Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengecek kesiapan penyekatan larangan mudik di pos jalur Ngawi yang merupakan titik strategis akses masuk wilayah Jawa Timur dari arah Jawa Tengah, Jawa Barat, maupun DKI Jakarta.

Di wilayah Ngawi terdapat dua pos penyekatan yang menjadi prioritas karena berbatasan langsung dengan Jawa Tengah. Yakni, Pos Penyekatan di jalur arteri Mantingan dan Pos Penyekatan di Gerbang Tol Ngawi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya