Ragam Warna Jus Segar Ramaikan Ramadhan di Mesir

Berbagai macam jenis jus di Mesir semarakkan Ramadhan di Mesir. Simak selengkapnya.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Mei 2021, 22:30 WIB
Ilustrasi jus susu kurma./Copyright shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta- Jajaran botol berisi jus dengan beragam warna di toko-toko menarik perhatian para pembeli di Mesir. Selama bulan suci Ramadhan ini, jus manis sering menjadi sajian pokok di meja makan warga negara tersebut.

Wadah-wadah air berisi jus pun kerap hadir di meja-meja makan warga Mesir sewaktu mereka berbuka puasa.

Pada biasanya, para pembeli di toko-toko jus yang telah menahan haus seharian terpikat dan membeli aneka minuman itu yang dijajakan dalam aneka pilihan warna.

Rasa yang paling penting semasa Ramadhan, bagi sebagian warga Mesir, berasal dari aneka jus manis yang disajikan bersama hidangan utama.

"Saya biasa membeli sobia, jus asam, carob (karob) dan akar manis, karena tubuh kita kehilangan banyak cairan selama jam-jam puasa Ramadhan, jadi kami berusaha mengganti cairan tersebut setelah iftar," kata seorang pembeli bernama Mansour Abdel Galil, seperti dilansir VOA Indonesia, Rabu (4/5/2021).

Sobia adalah minuman tradisional Mesir yang terbuat dari beras, susu, santan dan gula, yang diberi rasa vanilla dan disajikan dingin dengan es batu.

Sedangkan carob adalah kacang-kacangan dari pohon carob, tanaman asli di kawasan Mediterania.

"Ada penurunan tekanan darah dan kadar glukosa pada jam-jam puasa. Cara tercepat untuk memulihkannya adalah dengan minum jus atau minuman manis pada umumnya, dan makan kurma. Ini adalah kebiasaan yang sehat, tetapi kalau berlebihan menimbulkan masalah. Melakukannya dengan kadar yang biasa tidak akan mengganggu," jelas Nabil Gamri, seorang fisioterapis.

Adapun berbagai minuman jus favorit selama bulan puasa Ramadhan, di antaranya adalah jus asam, hibiscus dan aprikot.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Penjualan Jus di Mesir Berjalan Lebih Baik Daripada 2020 Lalu

ilustrasi jus buah dan sayuran untuk new normal/pixabay

Bisnis penjualan jus di Mesir tahun ini tampaknya lebih baik ketimbang tahun lalu.

Jam malam yang diberlakukan 2020 lalu karena pandemi COVID-19 membatasi lamanya toko jus beroperasi.  Hal ini mempengaruhi nilai penjualan mereka.

Salah seorang pemilik toko jus Ahmed Mohamed mengemukakan, "Tahun ini, bisnis jauh lebih baik daripada tahun lalu. Orang-orang lebih terbiasa dengan masalah pandemi Virus Corona. Negara juga berbeda kondisinya daripada setahun silam, sewaktu terjadi lockdown. Ini menimbulkan perubahan dan penjualan pun berbeda dibandingkan dengan tahun lalu," ungkap salah seorang pemilik toko jus, Ahmed Mohamed. 

Adapun faktor lain yang meningkatkan penjualan, yaitu cuaca.

Penjualan di toko-toko jus di Mesir berkembang dengan baik pada hari-hari yang panas.

Seorang pemilik toko jus lainnya, Tarek Ibrahim, menjelaskan, "Semuanya berkaitan dengan cuaca. Permintaan lebih rendah sewaktu cuaca dingin. Semakin tinggi suhu, semakin tinggi pula permintaan akan jus karena cuaca yang panas".

Mulai dari sobia yang berwarna pucat sepucat santan, hingga jus buah yang baru diperas dan beraneka warna, minuman-minuman menyegarkan ini menawarkan kelegaan bagi warga Mesir di tengah suhu yang panas.

3 dari 3 halaman

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi COVID-19

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi COVID-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya