Victor Buitendag, Mantan Atlet Rugby Kursi Roda Afrika Selatan yang Dirikan Gimnasium Khusus Disabilitas

Victor Buitendag, seorang penderita lumpuh yang juga mantan atlet rugby kursi roda Afrika Selatan mendirikan Wheelchair & Holistic Adaptive Strength and Condition Programs (WHASCP Adaptive) agar para penyandang disabilitas juga dapat mengakses gimnasium. Buitendag

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Victor Buitendag, mantan atlet rugby kursi roda Afrika Selatan mendirikan Wheelchair & Holistic Adaptive Strength and Condition Programs (WHASCP Adaptive) agar para penyandang disabilitas juga dapat mengakses gimnasium. Buitendag ingin mewadahi para penyandang disabilitas agar dapat berlatih kebugaran dan tetap sehat.

“Gimnasium sebagian besar tidak ramah adaptif dan memiliki sangat sedikit peralatan adaptif yang tersedia bagi penyandang disabilitas. Hal ini mengakibatkan penyandang disabilitas, dan dalam banyak kasus, juga keluarga mereka, hidup tidak sehat, karena mereka dikucilkan dari komunitas yang tampaknya lebih sadar kesehatan,” kata Buitendag dikutip dari Eyewitness News.

Menurutnya, peralatan fitnes bagi penyandang disabilitas perlu dirancang khusus untuk membantu memaksimalkan kemampuan fisik mereka. Pelatih kebugaran di gimnasium juga perlu menguasai cara melatih penyandang disabilitas.

“WHASCP Fitness memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk berlatih secara fisik dengan pelatih bersertifikat adaptif,” ungkap Buitendag.

Simak Juga Video Berikut

2 dari 3 halaman

Mantan Atlet Rugby Kursi Roda Internasional

Victor Buitendag (kaus biru), mantan atlet rugby kursi roda Afrika Selatan yang mendirikan gimnasium khusus disabilitas. (Foto: Reg Caldecott)

Dilansir dari laman Team South Africa, Buitendag mengalami kecelakan mobil pada 1993 yang menyebabkan cedera tulang belakang leher. Alhasil, ia harus menggunakan kursi roda selama sisa hidupnya. 

Meski sempat terpuruk, seorang temannya menyarankannya untuk bermain rugby kursi roda. Ia pun merasa bahwa olahraga dapat mengubah hidupnya dan bertekad menjadi atlet rugby kursi roda terbaik di dunia. Buitendag bermain rugby kursi roda untuk Afrika Selatan sejak 1998 hingga 2015.

Usai pensiun menjadi atlet rugby kursi roda, Buitendag berusaha untuk tetap aktif. Kini ia merupakan pelatih kebugaran, pelatih level satu CrossFit dan pelatih Adaptive Training Academy (ATA).

“Menjadi atlet rugby kursi roda internasional selama bertahun-tahun, saya harus menemukan aktivitas untuk menggantikan karier rugby kursi roda saya yang panjang,” ujarnya mengutip Eyewitness News.

“Memerangi penambahan berat badan yang berlebihan serta penurunan mobilitas fungsional karena gaya hidup yang lebih tidak aktif setelah rugby kursi roda, saya memutuskan untuk menemukan cara untuk berlatih, dan menantang diri saya sendiri, ” tambah Buitendag.

 

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

3 dari 3 halaman

Infografis Varian Baru Virus Covid-19 Lebih Mematikan?

Infografis Varian Baru Virus Covid-19 Lebih Mematikan? (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya