Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak yang merupakan salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia, mencatat hingga kini memiliki 7 juta mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), atau biasa disebut Mitra Bukalapak.
“Sekaranf kita memiliki lebih dari 7 juta pengguna Mitra Bukalapak. Hampir 2 jutanya itu kategori warung dan 5 jutanya usaha campuran misalnya warteg, warmindo dan lain-lain,” kata CEO Buka Mitra Indonesia Howard Gani dalam Inspirato Sharing Session: Trik Jitu Distribusi Produk FMCG Di Era Digital, Kamis (29/4/2021).
Advertisement
Kini cakupan Mitra Bukalapak sudah menjangkau Indonesia Timur. Selain itu, Mitra Bukalapak tidak hanya menawarkan barang-barang fast moving consumer goods (FMCG) saja, melainkan juga menawarkan produk digital dan melayani kebutuhan keuangan seperti jual beli pulsa, pembelian token listrik, hingga kirim uang.
“Sekarang kalau untuk cakupannya kita sudah mencapai Indonesia Timur, produk digital dan financial kita sudah bisa diakses di seluruh Indonesia,” ujarnya.
CEO Mitra Bukalapak bercerita, bahwa tidak mudah dalam mengembangkan dan memperluas Mitra Bukalapak. Kebanyakan Mitra Bukalapak itu notabennya tradisional dan mereka belum terlalu paham mengenai digitalisasi.
“Challengenya, di sisi mitra sendiri yang tadi notabennya tradisional dan manual bahkan interaksi face to face dan kita hadir dengan produk digital, dimana mereka sekarang ada perubahan dari sebelumnya mereka terbiasa berbelanja langsung kini digital. Itulah tantangannya dari konvensional ke digital,” jelasnya.
Atas dasar itulah, Bukalapak akhirnya membentuk Mitra Bukalapak untuk membantu para pelaku UMKM untuk naik kelas dan bisa mengikuti perkembangan zaman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Digitalisasi
Selain itu, disamping ingin meningkatkan digitalisasi di masyarakat, Bukalapak juga berkomitmen ingin terus meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM di masa pandemi covid-19.
Dengan demikian, Howard menegaskan bahwa Mitra Bukalapak memang bertujuan untuk mempermudah, meningkatkan keuntungan, meningkatkan kesejahteraan pengusaha UMKM dengan mempermudah akses ke produk-produk yang dijual di warung mereka serta produk-produk lain yang notabennya akan memberi mereka keuntungan lebih lagi.
“Kita juga sudah memperluas segmen kita sekarang, produk digital, financial dan menyentuh usaha FMCG juga.Dan produk yang kita jual sesuai dengan permintaan warung, yang tentunya disesuaikan dengan target pasaran di daerah mereka masing-masing,”pungkasnya.
Advertisement
