Rahmat Erwin Abdullah Rebut Perunggu di Kejuaraan Asia Angkat Besi

Rahmat Erwin Abdullah pun membuka peluang untuk berlaga di Olimpiade Tokyo.

oleh Thomas diperbarui 21 Apr 2021, 18:45 WIB
Rahmat Erwin Abdullah Rebut Perunggu di Kejuaraan Asia Angkat Besi (ist)

Liputan6.com, Jakarta- Lifter Indonesia kembali menghidupkan peluang untuk berlaga di Olimpiade Tokyo, Juli mendatang. Rahmat Erwin Abdullah yang tampil di kelas 73 kg berhasil merebut medali perunggu di nomor Clean and Jerk pada Kejuaraan Angkat Besi Senior Asia di Tashkent, Uzbekistan, Selasa(20/4/2021) malam WIB. 

Atlet berusia 21 tahun itu meraih perunggu setelah berhasil mengangkat beban seberat 187 kg di nomor Clean and Jerk. Rahmad bersaing ketat dengan lifter China, Shi Ziyong yang meraih emas di nomor itu dengan angkatan seberat 194 kg dan hanya terpaut dua kilogram dari lifter Turkmenistan, Meredov Maksad yang meraih perak dengan angkatan 189 kg. 

Sedangkan untuk hasil total angkatan yang diraih Rahmat Erwin Abdullah berada di posisi keempat dengan angkatan seberat 335 kg. Sedangkan pada angkatan Snatch, ia berada di posisi kelima dengan angkatan seberat 148 kg. 

Menurut Kabid Binpres PB. PABSI, Hadi Wihardja dalam keterangan tertulisnya, total angkatan yang diraih oleh lifter yang juga putra dari mantan lifter nasional Erwin Abdullah itu menunjukkan grafik peningkatan sebanyak 6 kilogram. 

"Dalam hasil tes progres sebelum berangkat, ia mencatat total angkatan seberat 329 kilogram. Hasil ini cukup menggembirakan," katanya. 

Saksikan Video Menarik Berikut ini

2 dari 2 halaman

Peluang ke Olimpiade

Dengan hasil ini maka Rahmat Erwin Abdullah berpeluang untuk menempati urutan 8 besar dunia dan lolos ke Olimpiade Tokyo. 

"Ia berhasil menambah Poin sebanyak 4332. Sementara saingannya peraih perak dari Turkmenistan baru meraih 4118 poin. Kemungkinan untuk lolos terbuka lebar dengan catatan kita juga harus memonitoring prestasi lifter dari kawasan lainnya seperti Amerika Latin dan Oceania, terutama lifter Kolombia yang juga menjadi saingan kuat," ungkap Hadi Wihardja. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya