Jenius Ungkap Riset Adaptasi Masyarakat Digital Savvy, Ini Detailnya

Dalam riset bertajuk 'Adaptasi Masyarakat Digital Savvy' Selama Pandemi, Jenius mengumpulkan data dari 527 pengguna.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 15 Apr 2021, 17:30 WIB
80 persen responden survei yang dilakukan Jenius ingin keuangan stabil di 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Pengadaan layanan digital banking, Jenius, melakukan sebuah survei kepada penggunanya untuk melihat perubahan perilaku selama pandemi.

Selain itu, ada harapan dari responden yang diteliti oleh Jenius, yang terbanyak (80 persen) ingin kondisi keuangan yang stabil di 2021.

Tujuan lain dari pengguna adalah banyak menabung sebesar 68 persen, investasi sebesar 54 persen, menyiapkan dana darurat 44 persen, dan memiliki aset sebesar 44 persen.

Dalam riset serupa bertajuk 'Adaptasi Masyarakat Digital Savvy' Selama Pandemi, dikumpulkan juga data dari 527 pengguna Jenius. Hasilnya, paling banyak berharap di 2021 memiliki kesehatan mental yang baik dengan perolehan 58 persen responden.

“Disusul belajar skill baru 56 persen, memulai atau mengembangkan usaha 51 persen, menikah 23 persen, dan renovasi atau mendekor ulang tempat tinggal 23 persen,” kata Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi B. Sumintardja, dalam peluncuran kampanye #LakukanDenganCaramu, Kamis (15/4/2021).

 

2 dari 2 halaman

Perubahan Perilaku

Sumintardja menambahkan, 54 persen yang mengikuti survei tersebut menyadari ada perubahan perilaku selama pandemi yang telah terjadi lebih dari satu tahun ini.

“Perubahan diantaranya meliputi waktu tidur, berkurangnya komunikasi dan koneksi, waktu kerja yang lebih fleksibel, serta menurunnya produktifitas,” tambah Sumintardja.

Sementara itu, untuk topik yang paling banyak dicari adalah mengenai Covid-19, disusul investasi, streaming, bisnis, financial planning, memasak, olahraga dan meditasi, serta kesehatan mental.

Dengan adanya riset tesebut, ditindaklanjuti Jenius dengan peluncuran kampanye bertajuk #LakukanDenganCaramu. Kampanye ini dihadirkan sebagai fitur di Jenius sebagai apresiasi kepada penggunanya.

“Sesuai dengan semangat kokreasi dan kolaborasi yang kami usung sejak awal, kami mendengarkan dan menerima banyak cerita inspiratif dari teman Jenius tentang bagaimana mereka beradaptasi,” tutup Sumintardja.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya