Usai Dibantai MU, Striker Tottenham Son Heung-min Jadi Sasaran Rasisme

Tottenham merilis pernyataan yang mengutuk pelecehan rasial pada Son Heung-min usai laga kontra MU di Liga Inggris.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 12 Apr 2021, 15:30 WIB
Striker Tottenham Hotspur Son Heung-min merayakan golnya ke gawang Manchester United atau MU pada laga Liga Inggris di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (11/4/2021). (Matthew Childs/Pool via AP)

Liputan6.com, London - Tottenham Hotspur dipermalukan Manchester United atau MU dalam laga lanjutan Liga Inggris. Skuat racikan Jose Mourinho itu dibantai 1-3 di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (11/4/2021).

Menjamu, Tottenham unggul terlebih dahulu atas MU pada menit ke-40 lewat Son Heung-min. Gol itu tercipta usai striker Korea Selatan itu terlibat dalam insiden kontroversial sehingga gol Edinson Cavani dianulir.

Sekadar informasi, Cavani mencetak gol empat menit sebelum Son membobol gawang MU. Tetapi, gol itu dianulir wasit Chris Kavanagh, yang dalam tinjauan VAR menilai gelandang MU Scott McTominay melanggar Son sebelum gol Cavani terjadi.

Insiden tersebut menyebabkan Mourinho dan Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer perang kata-kata usai laga. Tak hanya itu, Son juga menjadi sasaran hinaan rasis baik dalam membalas tweet dari akun resmi Tottenham dan di bagian komentar di unggahan Instagram terbarunya.

 

 

Saksikan Video Liga Inggris di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Pernyataan Tottenham

Manajer Manchester United atau MU Ole Gunnar Solskjaer menyalami striker Tottenham Hotspur Son Heung-min usai laga Liga Inggris di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (11/4/2021). (Matthew Childs/Pool via AP)

Terkait hinaan rasis yang didapat Son, Tottenham meliris penyataan resminya melalui Twitter. "Hari pertandingan lain dan pelecehan rasial yang lebih menjijikkan yang diderita oleh salah satu pemain kami," kata Tottenham.

"Ini sekali lagi telah dilaporkan ke platform dan sekarang kami akan meninjau penuh bersama Liga Premier untuk menentukan tindakan paling efektif ke depan."

"Kami mendukungmu, Sonny," tegas Tottenham.

 

3 dari 3 halaman

Tren menyedihkan

Legenda Prancis, Thierry Henry, memberikan keterangan saat diperkenalkan sebagai pelatih baru AS Monaco di Monaco, Rabu (17/10). Dirinya menggantikan posisi yang ditinggalkan Leonardo Jardim. (AFP/Valery Hache)

Apa yang menimpat Son merupakan tren menyedihkan dari para pemain Liga Inggris yang mengalami pelecehan rasial. Bahkan, menanggapi insiden rasis yang semakin meningkat, Thierry Henry, baru-baru ini, menutup semua akun media sosial miliknya.

Sejumlah pesepak bola telah menyatakan minat mereka untuk bergabung legenda Arsenal dan Timnas Prancis itu sebagai langkah boikot adanya pelecehan rasial.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya