Badai Topan Hantam Australia Barat, Akses Listrik Terputus

Badai topan menghantam Australia Barat dan memutus akses listrik di sana.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 12 Apr 2021, 11:13 WIB
Sebuah rumah di kota pesisir Kalbarri rusak akibat topan tropis Seroja pada 11 April 2021. (Foto: Facebook / Biro Meteorologi / Kate Swenson)

Liputan6.com, Jakarta - Badai tropis di lepas pantai barat Australia menghancurkan beberapa rumah dan memutus aliran listrik di rumah puluhan ribu orang dalam semalam sebelum listrik melemah pada Senin pagi (12/4).

Para pejabat mengatakan sekitar 70 persen bangunan di kota pesisir Kalbarri, sekitar 500 km di utara ibu kota negara bagian Perth, mengalami kerusakan ketika badai kategori tiga itu menghantam pada Minggu malam. Demikian seperti melansir Channel News Asia, Senin (12/4/2021).

Sekitar 30 persen dari kerusakan itu "signifikan", Komisaris Layanan Darurat WA Darren Klemm mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation.

"Situasi di Australia Barat tetap sangat serius," Perdana Menteri Scott Morrison memposting di halaman Facebook resminya, menambahkan rencana tanggap bencana pemerintah federal telah diaktifkan.

2 dari 2 halaman

Akses Listrik Terputus

Ilustrasi topan badai di pesisir (AFP Photo)

Siklon tropis Seroja diturunkan peringkatnya setelah menghantam sistem kategori dua dan diperkirakan akan terus melemah sepanjang hari, meskipun para pejabat memperingatkan hal itu masih akan membawa potensi hembusan angin yang merusak dan hujan lebat.

Foto-foto di media sosial dan siaran lokal menunjukkan kabel listrik yang jatuh, puing-puing, dan rumah yang atap dan dindingnya terlepas. 

Otoritas negara bagian Australia Barat membuka tiga pusat evakuasi bagi penduduk yang mengungsi.

Wilayah tersebut sangat waspada terhadap badai, mengingat rumah dan bangunan lain tidak dibangun untuk menahan angin topan tropis, yang biasanya tidak mendorong terlalu jauh ke selatan.

"Ini adalah peristiwa cuaca langka bagi orang-orang di bagian selatan dan timur Western Australia," kata Biro Meteorologi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya