Mudik Dilarang, Bupati Yuhronur Minta Warga Lamongan di Perantauan Silaturahmi Daring

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan, Pemkab Lamongan akan patuh dan menyesuaikan kebijakan terkait larangan mudik tahun ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Apr 2021, 14:11 WIB
Ilustrasi mudik 2021 (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Surabaya - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan, pihaknya akan patuh dan menyesuaikan kebijakan terkait larangan mudik tahun ini.

"Kita akan patuh dan menyesuaikan dengan ketentuan terkait larangan mudik tersebut," kata Yuhronur, Kamis (1/4/2021) seperti dikutip dari TimesIndonesia.

Yuhronur juga menekankan agar warga  Lamongan yang merantau mematuhi keputusan tersebut. Pak Yes, sapaannya, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana silaturrahmi dengan keluarga di kampung halaman.

"Kami mengimbau masyarakat untuk bersosialisasi secara virtual, saya yakin masyarakat sudah terbiasa menggunakan video call," tuturnya.

Yuhronur menyebutkan, jumlah warga Lamongan yang merantau sebanyak lebih dari 24 ribu orang, yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jakarta Paling Banya

"Kalau untuk keseluruhan ada sekitar 24 ribu warga Lamongan di rantau. Mereka ini terutama berasal dari desa-desa yang ada di Kecamatan Maduran, Laren, Sekaran, Solokuro dan beberapa kecamatan lainnya," ucapnya.

Dari jumlah perantau asal Kabupaten Lamongan tersebut, paling banyak mereka merantau ke Jakarta, yaitu sekitar 17 ribu orang.

Larangan mudik lebaran 2021 kali ini menjadi tahun kedua pemerintah pusat menerapkan kebijakan tersebut sejak pandemi Covid-19 merebak. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya