Suplemen hingga Sereal, 5 Makanan Ini Ternyata Berbahaya Bagi Anak

Hindari memberikan makanan tinggi gula kepada anak-anak berusia balita.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2021, 22:01 WIB
ilustrasi anak/copyright Pexels/Singkham

Liputan6.com, Jakarta Masih banyak orang tua yang memberikan makanan yang mengandung gula tinggi pada anak berusia balita. Menurut World Health Organization (WHO), kelompok usia balita berada di antara 0-5 tahun atau 0-60 bulan.

Mengonsumsi terlalu banyak gula sejak dini dapat menyebabkan berkurangnya kepekaan terhadap indera perasa anak. Sehingga makanan sehat terlihat tidak menarik bagi anak-anak.

Selain makanan tinggi gula, terdapat makanan yang tidak boleh dimakan anak-anak karena karakteristik fisiologis tubuh mereka. Berikut ini merupakan daftar makanan yang berbahaya bagi tubuh anak. Simak penjelasannya seperti dilansir dari Bright Side.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 6 halaman

1. Jus

Ilustrasi Jus Jeruk Credit: unsplash.com/PhotoMIX

Jus sangat populer di kalangan anak-anak hingga dewasa. Bagi anak-anak, jus terlihat menarik karena berwarna-warni dan minuman yang enak. Tetapi, minuman itu tidak bagi bagi kesehatan mereka.

Segelas jus mengandung 5-6 sendok teh gula. Gula yang larut ke dalam tubuh kemudian diserap oleh darah yang berdampak buruk bagi metabolisme karbohidrat. American Academy of Pediatrics lebih menyarankan memakan buah daripada minum jus.

3 dari 6 halaman

2. Yogurt dalam Kemasan

Ilustrasi Yogurt Credit: unsplash.com/Sara

Hindari memberikan yogurt dalam kemasan kepada anak-anak. Produk itu tidak sepenuhnya mengandung yogurt, tetapi telah dicampur oleh gula dan bahan-bahan lain.

Jika tetap ingin memberikan yogurt kepada anak, sebaiknya baca terlebih dahulu bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Hindari membeli produk yogurt yang tidak disimpan di lemari es. Yogurt alami lebih disarankan untuk anak-anak daripada yogurt berbahan tambahan.

Mengapa anak lebih disarankan memakan yogurt alami? Yogurt dengan bahan tambahan lain mengandung banyak gula, kalori, dan lemak yang menyebabkan kelebihan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit diabetes.

 

4 dari 6 halaman

3. Sereal

Cukupkah sarapan dengan sereal dan susu setiap harinya? Cari tahu di sini! (Sumber Foto: choice.com.au)

Makanan sereal tampak sangat sehat di dalam iklan karena diklaim mengandung banyak vitamin dan mineral. Padahal, sereal tidak mengandung unsur sehat apapun, tetapi banyak mengandung gula dan bahan lain.

Semua unsur sehat yang berasal dari gandum dan jagung dihilangkan selama proses produksi. Hasil akhirnya hanya menyisakan karbohidrat.

Mengonsumsi sereal sangat sulit untuk membuat perut kenyang. Sehingga, anak-anak akan mudah lapar setelah makan sereal. Oatmeal dapat menjadi pilihan sebagai pengganti sereal. Cukup ditambahkan dengan yogurt alami dan buah-buahan.

 

5 dari 6 halaman

4. Milkshake

Ilustrasi milkshake stroberi (Photo by sebastian coman photography on Pexels)

Milkshake ternyata sama bahayanya dengan soda karena mengandung banyak gula dan lemak. Penelitian terbaru mengatakan bahwa mengonsumsi minuman berlemak secara teratur dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular berkembang.

Tak hanya anak-anak, minuman ini juga tidak sehat jika dikonsumsi orang dewasa. Orang tua harus mengetahui makanan dan minuman yang baik dikonsumsi dan tidak dikonsumsi oleh anak-anak.

 

6 dari 6 halaman

5. Suplemen

ilustrasi vitamin/pexels/polina tankilevitch

Orang tua seringkali mengandalkan pengetahuan dan pengalaman mereka daripada berkonsultasi dengan ahli. Mereka memberikan anak vitamin untuk menjaga kesehatan tubuh.

Vitamin ternyata tidak cukup baik dikonsumsi oleh balita, terutama vitamin berbentuk hewani. Mereka hanya boleh mengonsumsi vitamin yang telah diresepkan oleh dokter. Anak-anak harus mendapatkan asupan vitamin dari makanan yang dikonsumsi seperti buah dan sayuran.

Penulis:

Syifa Aulia

UPN Veteran Jakarta

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya