39 Penumpang Selamat dalam Kecelakaan Bus Maut di Sumedang

Diduga hilang kendali, bus pariwisata tersebut kemudian terjatuh ke dalam jurang di jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Sumedang-Garut.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mar 2021, 06:19 WIB
Tim penyelamat mengevakuasi korban kecelakaan bus yang jatuh ke jurang di Kecamatan Wado, di Sumedang, Jawa Barat (10/3/2021). Korban meninggal dunia kecelakaan maut bus pariwisata masuk jurang di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, bertambah menjadi 27 orang. (AFP/Bagus Ahmad)

Liputan6.com, Jakarta Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung menyatakan korban jiwa akibat kecelakaan bus yang masuk jurang di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mencapai 27 orang dari total penumpang sebanyak 66 orang. Sementara, 39 lainnya dinyatakan selamat. 

Menurut Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah, seluruh korban selamat dan meninggal dunia sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Kamis pagi. 

"Data korban sementara yang diperoleh dari RSUD Sumedang yaitu jumlah total korban 66 orang, 27 meninggal dunia dan 39 orang selamat," kata Dadang dilansir Antara, Kamis (11/3/2021). 

Dadang menjelaskan, saat ini Tim SAR gabungan masih berada di lokasi kecelakaan untuk memastikan tak ada lagi korban yang terjepit badan bus setelah diangkat oleh alat berat. 

Peristiwa kecelakaan di Jalan Raya Wado-Malangbong, Kabupaten Sumedang, sebelumnya terjadi pada Rabu, 10 Maret pukul 18.30 WIB. Saat itu, bus yang mengangkut 66 penumpang tersebut dalam perjalanan pulang dari Pangandaran menuju Kabupaten Subang.

 

 **Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Terperosok ke Jurang Sedalam 20 Meter

Diduga hilang kendali, bus pariwisata tersebut kemudian terjatuh ke dalam jurang di jalan raya yang  menghubungkan Kabupaten Sumedang-Garut dengan kondisi jalan menurun cukup panjang.

Bus yang terperosok ke jurang berdekatan dengan jalan tikungan menurun. Bus terperosok ke jurang di sebelah kiri jalan dengan kedalaman sekitar 20 meter.

"Jalan itu tidak dilengkapi dengan penerangan jalan umum sehingga petugas yang melakukan evakuasi membutuhkan lampu penerangan khusus," jelas Deden. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya