Dinkes DKI: Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid Terpakai 60 Persen, ICU 66 Persen

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti menyatakan, ada penurunan keterisian tempat tidur isolasi dan ICU untuk pasien terkonfirmasi Covid-19.

oleh Ika Defianti diperbarui 08 Mar 2021, 18:51 WIB
Satpol PP menghentikan pesepeda yang tidak mengenakan masker saat melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (17/1/2021). Pemerintah terus melakukan berbagai upaya guna mencegah penyebaran COVID-19 dan menurunkan angka masyarakat yang terpapar virus corona. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti menyatakan, ada penurunan keterisian tempat tidur isolasi dan ICU untuk pasien terkonfirmasi Covid-19. Saat ini secara keseluruhan jumlah tempat tidur isolasi ada 8.321 unit dan untuk ICU ada 1.156 unit.

Widyastuti mengatakan, pada 21 Februari 2021 keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 mencapai 5.461 unit.

"Sedangkan per 7 Maret 2021, jumlah yang terpakai hanya 4.922 tempat tidur atau 60 persen dari jumlah yang ada," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Senin (8/3/2021).

Sementara itu, untuk kapasitas tempat tidur ICU untuk pasien Covid-19 juga menurun. Bila dibandingkan dengan 21 Februari 2021 yang terisi 817 atau 71 persen.

"Sedangkan per tanggal 7 Maret terisi sebesar 755 atau sebesar 66 persen yang terpakai," tambahnya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Masyarakat Diminta Tak Bepergian Saat Libur Panjang

Petugas memantau penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan (ODP) dan 56 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah serta menahan diri untuk bepergian keluar kota terutama saat libur panjang akhir pekan.

Dia menyatakan akhir pekan ini terdapat dua hari libur nasional yakni Isra Miraj dan Nyepi.

"Sebaiknya, kita semua jangan bepergian keluar kota, tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian," kata Anies dalam keterangan tertulis, Senin (8/3/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengingatkan agar masyarakat waspada dan disiplin protokol kesehatan. Lalu, kata dia, pihaknya akan terus meningkatkan kemampuan testing, tracing dan treatment (3T).

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya