Khofifah: Vaksinasi untuk Lansia Harus Dikawal Baik

Khofifah mengatakan, pada tahap kedua ini terdapat dua kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Diantaranya, yaitu pada pemberi pelayanan publik dan lansia.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2021, 14:07 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi meninjau vaksinasi Covid-19 untuk lanjut usia (lansia) di Gedung Samator, Jalan Kedung Baruk Surabaya, Sabtu (27/2/2021).

Khofifah mengatakan, pada tahap kedua ini terdapat dua kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Diantaranya, yaitu pada pemberi pelayanan publik dan lansia.

“Dua kelompok inilah yang menjadi sasaran kita di tahap kedua. Kalau dibanding dengan pemberi pelayanan publik yang juga berisiko, lansia ini juga berisiko karena kondisi tubuhnya yang rentan,” ujarnya.

Khofifah menjelaskan, sesuai pesan dari Menkes, vaksinasi bagi lansia ini harus dikawal dengan baik agar bisa mendapat vaksinasi sesegera mungkin. Karenanya, untuk mempercepat sasaran dari lansia tervaksinasi pada tahap kedua ini, maka dilakukan vaksinasi massal. Berdasarkan data dari Dinkes Jatim, target yang akan dicapai sekitar 3.000 selama dua hari.

“Jadi nanti kita akan bisa lebih mempercepat pencapaian target sasaran itu dengan dilakukannya pelayanan dengan model vaksinasi massal,” ucap Khofifah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jaga Prokes

Meskipun demikian, Khofifah menegaskan, bahwa protokol kesehatan ini harus benar-benar dijaga walaupun sudah divaksinasi. Ini penting, untuk mencegah terjadinya peluang untuk penularan Covid-19.

“Jaga jarak, cuci tangan, pakai masker menjadi sesuatu yang penting pada kondisi pelayanan vaksinasi massal seperti ni. Hal ini harus benar-benar dikawal dan dikontrol," ujarnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya