Survei Median: Elektabilitas Risma Meningkat Signifikan di Pilkada DKI

Hasil survei tersebut, lanjut Ade membuat elektabilitas Risma berada di posisi kedua sebesar 23,5 setelah Anies Baswedan.

oleh Ika Defianti diperbarui 15 Feb 2021, 20:32 WIB
Wali Kota Tri Rismaharini berbagi pengalaman menata Kota Surabaya kepada delegasi Konferensi Permukiman di Perkotaan antar-Negara PBB.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei Media Survei Nasional (Median) menyebut elektabilitas Tri Rismaharini atau Risma meningkat signifikan di bursa Pilkada DKI Jakarta.

"Elektabilitas Risma meningkat signifikan sampai 19 persen hanya dalam waktu kurang dari setahun," kata Direktur lembaga survei Media Survei Nasional (Median) Ade Irfan Abdurahman dalam keterangan pers, Senin (15/2/2021).

Survei tersebut dilakukan pada 31 Januari - 3 Februari 2021 dengan margin of error kurang lebih 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih menggunakan multistage random sampling dan proporsional atas populasi.

Hasil survei tersebut, lanjut Ade, membuat elektabilitas Risma berada di posisi kedua sebesar 23,5 setelah Anies Baswedan. Hal ini diakibatkan kegiatan blusukan Risma di Ibu Kota saat menjadi menteri sosial (Mensos).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Posisi Anies Masih Rawan

Selain itu, dia menyatakan bila dilakukan simulasi Anies berhadapan dengan Risma di Pilkada DKI yang diselenggarakan hari ini, menunjukkan Anies masih unggul dengan 45 persen responden.

"Jika kita uji head to head, gap keduanya menurun. Anies dapat elektabilitas 45 persen. Risma 36 persen. Selisihnya hanya 9 persen," jelasnya.

Berdasarkan hasil tersebut, menurut Ade, posisi Anies belum dinyatakan aman untuk pelaksanaan Pilkada DKI.

"Selisih di bawah 10 persen sangat rawan. Untuk bisa aman. Biasanya hasil survei kandidat harus dobel digit unggulnya," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya