1.000 Ton Bantuan Telah Didistribusikan ke Sulawesi Barat dengan Kapal Kemanusian

Kapal Kemanusiaan untuk Sulawesi Barat telah berlabuh di Pelabuhan Belang-belang, Kabupaten Mamuju pada Senin (1/2/2021).

oleh Reza pada 02 Feb 2021, 16:28 WIB
Kapal Kemanusiaan untuk Sulawesi Barat telah berlabuh di Pelabuhan Belang-belang, Kabupaten Mamuju pada Senin (1/2/2021).

Liputan6.com, Jakarta Kapal Kemanusiaan untuk Sulawesi Barat telah berlabuh di Pelabuhan Belang-belang, Kabupaten Mamuju pada Senin (1/2/2021). Kapal tersebut membawa 1000 ton logistik kemanusiaan dan sejumlah relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) untuk mendampingi para penyintas bencana di Sulawesi Barat, tak hanya Mamuju, tapi juga Majene, untuk menuju ke tahap pembangunan kembali.

Masuk pekan ketiga pasca gempa, para penyintas masih bergantung pada bantuan kemanusiaan, khususnya memenuhi kebutuhan harian dan belum semuanya mendapatkan bantuan yang sama.

“Pemerataan distribusi menjadi cita-cita besar kami untuk mengelola kedermawanan masyarakat. Kami masih menemukan banyak penyintas yang kekurangan pangan. Apalagi masuk pekan ketiga pasca gempa, bantuan kemanusiaan mulai berkurang. Melalui posko-posko kemanusiaan ACT yang tersebar di berbagai titik, pendistribusian akan lebih merata,” jelas Syahrul Mubarak Kepala Regional ACT Wilayah Indonesia Timur saat acara penyambutan Kapal Kemanusiaan untuk Sulbar pada Selasa (2/2/2021) pagi.

Seribu ton bantuan dari dermawan yang dibawa oleh Kapal Kemanusiaan untuk Sulawesi Barat ini akan ditampung sementara di Wakaf Distrbution Center yang telah Global Wakaf-ACT sediakan di kompleks Pelabuhan Belang-belang. Nantinya, dari gudang yang berisikan bantuan kemanusiaan tersebut akan didistribusikan ke posko-posko kemanusiaan ACT untuk diteruskan ke para penyintas gempa Sulbar.

Gubernur Sulbar Andi Ali Baal Masdar saat ditemui di Pelabuhan Belang-belang mengatakan, “Nantinya, distribusi bantuan tak hanya disalurkan bagi warga terdampak gempa di Mamuju saja, tapi juga para penyintas di Majene dengan prinsip pemerataan distribusi,” ungkapnya.

 

Kapal Kemanusiaan untuk Sulawesi Barat telah berlabuh di Pelabuhan Belang-belang, Kabupaten Mamuju pada Senin (1/2/2021).

ACT sendiri melayarkan Kapal Kemanusiaan bukan kali pertama ini. Di waktu yang sama, Kapal Kemanusiaan yang diberangkatkan dari Surabaya juga berlabuh di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan membawa bantuan kemanusiaan bagi penyintas banjir. Pada tahun-tahun sebelumnya, sebagai program unggulan ACT, Kapal Kemanusiaan juga pernah mengirimkan bantuan untuk warga terdampak gempa Lombok, bencana Palu, Sigi, dan Donggala, musibah kelaparan di Papua bahkan bantuan ke Palestina, Bangladesh (Rohingya), hingga ke Somalia.

Pada tahun ini, khusus region Sumatera, ACT pun akan mengirimkan 3 kapal kemanusiaan. Lokasi Kapal Kemanusiaan akan dikirimkan melalui titik Belawan, titik Teluk Bayur, kota Lampung.

Inilah saatnya kita bergerak bersama selamatkan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa penggerak kebaikan, bangsa yang peduli, saling tolong menolong dan membantu sesama. Sebagai anak negeri, inilah saatnya kita bergerak bersama selamatkan bangsa dengan melayarkan Kapal Kemanusiaan. Untuk itu, ayo salurkan kedermawananmu untuk ringankan duka dan derita saudara sebangsa. www.Indonesiadermawan.id/GempaMajene  atau BNI Syariah 66 00000 302 atas nama Aksi Cepat Tanggap.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya