Foto arial proyek pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT) Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas yang mencapai 77, 7 persen di Jakarta, Jumat (29/1/2021). Target operasi secara komersial untuk LRT Jabodebek adalah awal Juli 2022. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pembangunan jalur 'light rail train' atau lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas tampak dari ketinggian di Jakarta, Jumat (29/1/2021). Nantinya, LRT Jabodebek mampu menampung 500.000 penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)
Kendaraan melintas di antara proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas yang mencapai 77, 7 persen di Jakarta, Jumat (29/1/2021). Target operasi secara komersial untuk LRT Jabodebek adalah awal Juli 2022. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pembangunan jalur 'light rail train' atau lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas tampak dari ketinggian di Jakarta, Jumat (29/1/2021). Nantinya, LRT Jabodebek mampu menampung 500.000 penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto arial proyek pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT) Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas yang mencapai 77, 7 persen di Jakarta, Jumat (29/1/2021). Target operasi secara komersial untuk LRT Jabodebek adalah awal Juli 2022. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pembangunan jalur 'light rail train' atau lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas tampak dari ketinggian di Jakarta, Jumat (29/1/2021). Nantinya, LRT Jabodebek mampu menampung 500.000 penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)
Kendaraan melintas di antara proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas yang mencapai 77, 7 persen di Jakarta, Jumat (29/1/2021). Target operasi secara komersial untuk LRT Jabodebek adalah awal Juli 2022. (merdeka.com/Imam Buhori)