Presiden Jokowi Terus Cari Terobosan untuk Kurangi Ketimpangan Sosial

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah tengah mencari cara untuk mengurangi ketimpangan sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2021, 12:02 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Sabtu (14/11/2020). (Foto Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah tengah mencari cara untuk mengurangi ketimpangan sosial. Hal tersebut dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan.

"Pada 2021 ini, kita akan terus mencari jalan menemukan terobosan untuk mengurangi ketimpangan sosial dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Tanah Air," kata Jokowi saat memberikan arahan dalam peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2021).

Dia pun menekankan agar pentingnya melakukan redistribusi aset, serta perluasan akses permodalan. Kata Jokowi yaitu dengan tujuan mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial.

"Sebelumnya saya telah berkali-kali menyampaikan, menekankan pentingnya redistribusi aset, kemudian berkaitan dengan perluasan akses permodalan, kemudian penguatan keterampilan dan penguatan budaya dalam mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial," beber Jokowi.

Dia mengatakan salah satu langkah trobosan yang sedang digagas yaitu pengembangan lembaga keuangan syariah. Hal tersebut akan dikembangkan dan dikelola berdasarkan sistem wakaf. Sebab dia menilai saat ini potensi wakaf di Indonesia sangat besar.

"Potensi wakaf di Indonesia sangat besar, baik wakaf benda tidak bergerak, benda bergerak, termasuk wakaf dalam bentuk uang," beber Jokowi.

 

Load More

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Potensi Wakaf

Dia merinci potensi aset wakaf pertahun mencapai Rp 2.000 triliun dan wakaf uang mencapai Rp 188 triliun. Sebab itu dia berharap perlu adanya perluasan pemanfaat wakaf.

"Kita perlu perluas lagi cakupan pemanfaatan wakaf, tidak lagi terbatas untuk tujuan ibadah, tetapi dikembangkan untuk sosial ekonomi yang memberikan dampak signifikan bagi pengurangan kemiskinan dan ketimpangan sosial dalam masyarakat," ungkap Jokowi.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya