Anies: RSUD Cengkareng Tambah Ruang ICU dan Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19

Anies memastikan, pihak Pemprov DKI Jakarta serius menangani masalah Covid-19 ini.

oleh Fachrur RozieIka Defianti diperbarui 24 Jan 2021, 15:03 WIB
Rencana pembukaan bioskop, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tegaskan pelaku usaha bioskop harus patuhi protokol kesehatan saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Dok Tim Komunikasi Publik Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus berupaya menangani pandemi virus Corona atau Covid-19.

Dengan lonjakan kasus baru beberapa hari terakhir, Anies mengatakan RSUD Cengkareng yang menjadi RS rujukan Covid-19 di Jakarta Barat terus menambah ruang ICU hingga tenaga kesehatan (nakes).

Menurut Anies, RSUD Cengkareng memiliki 80 ruang ICU dan 240 ruang rawat isolasi non-ICU. Saat ini, RSUD Cengkareng merupakan rumah sakit yang memiliki daya tampung paling besar milik Pemprov DKI Jakarta

"Rumah sakit ini terus menambah kapasitas ICU dan tempat tidur isolasi. Ini berarti juga menambah jumlah tenaga medis, peralatan kesehatan juga obat-obatan," ujar Anies dalam media sosial Instagramnya, @aniesbaswedan, Minggu (24/1/2021).

Anies mengatakan, sejak virus Corona atau Covid-19 muncul, pihaknya sudah bersiap menghadapi pandemi ini. RSUD Cengkareng merupakan salah satu rumah sakit yang dikembangkan pihak Pemprov untuk menangani pasien Covid-19.

"Kapasitas dikembangkan dengan amat cepat. Kita menyadari, dengan belajar dari sejarah dan pengalaman kota lain di dunia, bahwa pandemi tidak pernah sebentar, serta memerlukan stamina panjang," kata Anies.

Anies memastikan, pihak Pemprov DKI Jakarta serius menangani masalah Covid-19 ini. Dia juga mengimbau kepada pihak terkait dan jajarannya untuk tidak pernah lelah untuk hal kemanusiaan.

"Insyaallah, DKI Jakarta tidak pernah lelah. Kami selalu serius, dalam menangani masalah Covid-19 ini. Keseriusan itu diwujudkan dengan konsistensi kebijakan, dan peningkatan kemampuan testing, tracing, dan isolasi-treatment," kata Anies.

"Kemampuan itu disertai dengan sikap transparansi, keterbukaan dan selalu merujuk pada ilmu pengetahuan. Itu adalah prinsip penanganan Covid-19 di DKI," Anies menambahkan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Penambahan Tempat Tidur

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta rumah sakit seluruh Indonesia untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.

Hal itu dituangkannya dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK 02.01/Menkes/11/2021 tentang Peningkatan Kapasitas Perawatan Pasien Covid-19 pada RS Penyelenggara Pelayanan Covid-19. 

"Kita bisa memprediksi bilamana terjadi lonjakan kasus yang begitu tinggi maka ada kemungkinan ada beberapa masyarakat yang tidak akan tertampung di rumah sakit dan ini berdampak pada tingginya angka kematian dan pada tingginya angka penularan," kata Direktur Jenderal Pelayananan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir, dalam keterangan pers Kemenkes, Minggu (24/1/2021).

Dia merinci, jumlah rumah sakit di Tanah Air sebanyak 2.979 buah. Kemudian terdapat 81.032 tempat tidur dipersiapkan untuk pasien Covid-19, baik untuk tempat tidur isolasi maupun tempat tidur ICU per 21 Januari 2021.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya