Lawan Hoaks, Vietnam Usulkan ASEAN Bentuk Satgas

Ia menjelaskan ada beberapa langkah untuk mewujudkan satgas hoaks tersebut.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 21 Jan 2021, 21:00 WIB
banner hoaks. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Vietnam mengusulkan agar ASEAN membentuk satgas khusus untuk melawan hoaks dan informasi palsu yang beredar. Hal ini disampaikan dalam seminar untuk menanggulangi hoaks yang digelar di Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Usulan Vietnam disampaikan oleh Trieu Minh Long, Direktur Jenderal Kerjasama Internasional Kementerian Informasi dan Komunikasi. Ia menjelaskan ada beberapa langkah untuk mewujudkan satgas hoaks tersebut.

Seperti mengeluarkan peraturan terkait hoaks, mendirikan lembaga yang betujuan melawan hoaks dan informasi palsu, menyiapkan kontak layanan hingga memakai teknologi digital untuk memverifikasi informasi.

Selain itu ia juga berharap ada kerjasama antara pemerintah dengan sektor swasta seperti perusahaan teknologi untuk menghapus hoaks dan informasi palsu. Apalagi saat ini sedang banyak hoaks terkait pandemi covid-19.

"Prioritasnya sekarang adalah menggalakkan literasi media untuk anak-anak. Pasalnya mereka sudah mengakses media sosial mulai umur 10 atau 11 tahun," ujar Trieu seperti dilansir The Straits Times.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya