Ketua DPR Nancy Pelosi menampilkan dokumen pemakzulan Presiden Donald Trump yang ditandatanganinya di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (13/1/2021). Jelang akhir kekuasaannya, Donald Trump kembali dimakzulkan oleh DPR AS untuk kedua kalinya. (AP Photo/Alex Brandon)
Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara sebelum menandatangani artikel pemakzulan Presiden Donald Trump di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (13/1/2021). Trump dianggap bersalah atas kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari 2021. (AP Photo/Alex Brandon)
Fotografer mengambil gambar dokumen pemakzulan Presiden Donald Trump sebelum ditandatangani Ketua DPR Nancy Pelosi di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (13/1/2021). Anggota DPR AS memberikan suara 232-197 untuk pemakzulan Trump. (AP Photo/Alex Brandon)
Anggota staf Latrice Powell menempatkan dokumen pemakzulan Presiden Donald Trump untuk ditandatangani Ketua DPR Nancy Pelosi di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (13/1/2021). Proses pemungutan suara untuk pemakzulan Donald Trump berlangsung sangat cepat. (AP Photo/Alex Brandon)
Ketua DPR Nancy Pelosi menandatangani dokumen pemakzulan Presiden Donald Trump di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (13/1/2021). DPR AS dikuasai oleh Partai Demokrat yang ingin Trump lengser. (AP Photo/Alex Brandon)
Ketua DPR Nancy Pelosi menandatangani dokumen pemakzulan Presiden Donald Trump di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (13/1/2021). Ada 10 anggota Partai Republik yang ikut mendukung pemakzulan Donald Trump. (AP Photo/Alex Brandon)
Ketua DPR Nancy Pelosi menutup dokumen pemakzulan Presiden Donald Trump yang ditandatanganinya di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (13/1/2021). Donald Trump dinilai berbahaya jika dibiarkan hingga pelantikan Joe Biden pada 20 Januari mendatang. (AP Photo/Alex Brandon)
Tanda tangan Ketua DPR Nancy Pelosi terlihat pada dokumen pemakzulan Presiden Donald Trump di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (13/1/2021). Donald Trump adalah satu-satunya presiden AS yang dimakzulan dua kali di era modern. (AP Photo/Alex Brandon)