FOTO: Keluarga Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 Datangi Posko Ante Mortem RS Polri

Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menjalani pendataan tes usap COVID-19 sebelum memberikan data di Posko Ante Mortem DVI.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 10 Jan 2021, 11:10 WIB
FOTO: Keluarga Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 Datangi Posko Ante Mortem RS Polri
Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menjalani pendataan tes usap COVID-19 sebelum memberikan data di Posko Ante Mortem DVI.
Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menjalani pendataan tes usap COVID-19 sebelum memberikan data di Posko Ante Mortem DVI, RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Keluarga korban mulai berdatangan ke posko ante mortem pascajatuhnya Sriwijaya Air SJ 182. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Suasana Posko Ante Mortem DVI untuk identifikasi korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 di RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 mendatangi posko ante mortem untuk memberikan Informasi data primer dan sekunder. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mendatangi Posko Ante Mortem DVI di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Data keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 diperlukan tim forensik RS Polri guna kepentingan identifikasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Tenaga kesehatan mendata keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang akan tes usap COVID-19 sebelum memberikan data di Posko Ante Mortem DVI, RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Keluarga korban mendatangi posko ante mortem pascajatuhnya Sriwijaya Air SJ 182. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Tenaga kesehatan melakukan tes usap COVID-19 kepada keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebelum memberikan data di Posko Ante Mortem DVI, RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Keluarga mendatangi posko untuk memberikan Informasi data primer dan sekunder. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mendatangi Posko Ante Mortem DVI di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Data keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 diperlukan tim forensik RS Polri guna kepentingan identifikasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Tenaga kesehatan mendata keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 yang akan tes usap COVID-19 sebelum memberikan data di Posko Ante Mortem DVI, RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Keluarga korban mulai berdatangan ke posko ante mortem pascajatuhnya Sriwijaya Air SJ 182. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 menunggu untuk melakukan tes usap COVID-19 sebelum memberikan data di Posko Ante Mortem DVI, RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Keluarga korban mendatangi posko ante mortem untuk memberikan Informasi data primer dan sekunder. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 menjalani pendataan untuk tes usap COVID-19 sebelum memberikan data di Posko Ante Mortem DVI, RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Data keluarga korban diperlukan tim forensik RS Polri guna kepentingan identifikasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Tenaga kesehatan melakukan tes usap COVID-19 kepada keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 sebelum memberikan data di Posko Ante Mortem DVI, RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2020).Keluarga korban mulai berdatangan ke posko ante mortem pascajatuhnya Sriwijaya Air SJ 182. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya