Yuk, Ikuti 6 Langkah Perencanaan Keuangan Ala Kemenkeu

Perencanaan keuangan merupakan hal yang harus dilakukan karena kebutuhan di masa depan.

oleh Andina Librianty diperbarui 10 Jan 2021, 06:00 WIB
Tidak sedikit orang yang bisa bertahan hingga akhir bulan dengan penghasilan yang didapatkan pada awal bulan. Berikut tips-nya.

Liputan6.com, Jakarta - Perencanaan keuangan merupakan hal yang harus dilakukan karena kebutuhan di masa depan dapat dipastikan akan terjadi. Namun, penghasilan di masa depan tidak selalu dipastikan.

Agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan, maka perlu dilakukan pengelolaan yang tepat terhadap penghasilan. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, membagikan tips untuk membuat perencanaan keuangan.

Berikut 6 langkah yang bisa diikuti:

1. Tujuan Keuangan

Langkah pertama yang harus ditentukan adalah mimpi atau tujuan yang ingin diwujudkan. Oleh karena itu, buat skala prioritasnya.

2. Cari Penghasilan

Penting untuk mencari penghasilan sebagai sumber pemasukan uang.

Perhatikan juga tingkat inflasi, karena mobil yang saat ini harganya Rp 250 juta bisa jadi meningkat dua tahun lagi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

3. Susun Strategi

Tips mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji Rp 5 Juta per bulan dan tetap bisa menabung untuk masa depan.

Kamu juga harus membuat anggaran bulanan. Perlu diatur pos-pos yang harus dikeluarkan setiap bulan.

Selain itu, juga harus menyisihkan untuk tabungan dan investasi.

4. Memahami Produk Keuangan

Selain tabungan, ada berbagai alternatif untuk melakukan investasi. Misalnya dengan logam mulia, reksa dana, Surat Berharga Negara Ritel, dan saham.

Perlu diingat, karena potensi keuntungan dan risiko yang berbeda maka kita perlu mempelajari dan memahaminya.

3 dari 3 halaman

5. Implementasi

Tips mengatur keuangan. Dok Unsplash

Jika sudah mempelajari dan memahami langkah-langkah sebelumnya, maka mulai untuk mengimplementasikannya.

6. Monitor dan Evaluasi

Langkah terakhir yaitu memantau dan mengevaluasi rencana keuangan. Pasalnya, rencana keuangan itu harus fleksibel mengikuti perubahan.

Misalnya menikah, maka tanggungan akan bertambah dan yang lainnya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan evaluasi berkala dan beradaptasi terhadap situasi yang baru.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya