Perawat di California Positif Virus Corona Sepekan Setelah Disuntik Vaksin COVID-19

Kasus positif Virus Corona setelah mendapatkan vaksin COVID-19 menimpa seorang perawat berusia 45 tahun di California.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Des 2020, 18:19 WIB
Denzel Kennedy seorang resepsionis lini depan menerima suntikan vaksin virus corona COVID-19 Pfizer BioNtech di Hurley Clinic, London, Inggris, Senin (14/12/2020). Kasus COVID-19 di Inggris mencapai 1.869.666 kasus, dan 64.402 orang meninggal dunia. (Aaron Chown/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta Kasus positif Virus Corona setelah mendapatkan vaksin COVID-19 menimpa seorang perawat berusia 45 tahun di California. Ia dilaporkan positif Virus Corona setelah lebih dari sepekan disuntik vaksin COVID-19 buatan Pfizer.

Laporan itu dilansir afiliasi ABC News pada Rabu (30/12/2020). Adalah Matthew W, perawat di dua rumah sakit lokal berbeda, yang mengatakan melalui unggahan Facebook bahwa dirinya telah menerima vaksin COVID-19 Pfizer pada 18 Desember. Ia memberitahu afiliasi ABC News bahwa lengannya merasa sakit seharian tanpa mengalami efek samping lainnya.

Enam hari kemudian, pada malam Natal, Matthew itu jatuh sakit setelah bertugas di unit COVID-19. Ia menggigil dan kemudian merasakan nyeri otot dan kelelahan.

Ia pun mendatangi lokasi tes COVID-19 rumah sakit dan dinyatakan positif sehari setelah Natal, menurut laporan tersebut.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Kejadian Mengejutkan

Vaksin COVID-19 Pfizer Inc and BioNTech dipotret di Rumah Sakit Anak Rady, San Diego, California, Amerika Serikat, 15 Desember 2020. Vaksin COVID-19 buatan Pfizer telah mendapat otorisasi darurat di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan Meksiko. (ARIANA DREHSLER/AFP)

Christian Ramers, spesialis penyakit menular di Family Health Centers of San Diego, mengatakan kepada afiliasi ABC News bahwa kejadian ini mengejutkan.

"Kami tahu dari uji klinis vaksin bahwa akan menghabiskan sekitar 10 hingga 14 hari bagi anda untuk mulai mengembangkan perlindungan dari vaksin," ucap Ramers.

"Dosis pertama menurut kami memberi anda sekitar 50 persen dan anda butuh dosis kedua agar mendapatkan hingga 95 persen," lanjut Ramers.

Pihak dari Pfizer belum memberikan keterangan terkait laporan tersebut.

3 dari 3 halaman

Infografis Vaksin COVID-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia

Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya