Operasi Lilin, Polda Metro Jaya Temukan 36 Orang Reaktif Covid-19

Untuk mereka yang reaktif Covid-19, bakal dirujuk ke rumah sakit terdekat dari pos pemeriksaan tersebut.

oleh Yopi Makdori diperbarui 27 Des 2020, 21:24 WIB
Personel polisi mengikuti apel Operasi Lilin Jaya 2020 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (21/12/2020). Tugas kepolisian di momen Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 selain memastikan keamanan dari tindak kejahatan, juga mengawasi pelanggaran protokol kesehatan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menemukan 36 orang reaktif Covid-19 dalam Operasi Lilin Jaya 2020 yang dilakukan sejak 23 Desember 2020.

"Hasil yang kita temukan dari kurun waktu terakhir sejak mulai kita berlakukan tanggal 23 sampai sekarang, terakhir total 2.830 yang kita lakukan swab gratis di stasiun kereta dan beberapa tempat termasuk drive thru sudah 36 reaktif dari 2.794 orang yang nonreaktif yang kita lakukan swab gratis," papar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Minggu (27/12/2020).

Untuk mereka yang reaktif, kata Yusri, akan dirujuk ke rumah sakit terdekat dari pos pemeriksaan tersebut. Hal itu supaya mereka mencegah penularan Covid-19 ke orang lain.

"Bagi yang reaktif kita rujuk langsung ke rumah sakit terdekat termasuk ke (Rumah Sakit Darurat) Wisma Atlet, untuk orang-orang yang kita temukan reaktif karena harus ada aturan protokol kesehatan," papar dia.

Yusri menyebut, Operasi Lilin Jaya 2020 dilangsungkan selama 15 hari. Sejak 23 Desember hingga 4 Januari 2021. Polda Metro Jaya menerjunkan sebanyak 8.179 personel.

"Ada sedikit kelebihan pengamanan operasi lilin yang seperti tahun sebelumnya, sekarang ini lilin jaya plus, karena situasi pandemi Covid-19 ini kita ketahui bahwa kita berkolaborasi melakukan operasi kemanusiaan," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

30 pos pengamanan

Yusri menyebut, ada 30 pos pengamanan dalam Operasi Lilin Jaya 2020 tersebut.

"Di 30 pos itu kita siapkan swab dan rapid tes gratis untuk bisa memudahkan keamanan. Ada aturan beberapa wilayah atau daerah harus menggunakan swab antigen ini yang kemudian kita buatkan operasi kemanusiaan yang kita kedepankan," kata dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya