Dipimpin Sektor Pertambangan, IHSG Ditutup Naik 1,8 Persen ke 6.118,40

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik pada perdagangan saham Rabu pekan ini

oleh Athika Rahma diperbarui 16 Des 2020, 15:28 WIB
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sektor pertambangan pimpin penguatan.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu(16/12/2020), IHSG ditutup naik poin atau 1,8 persen ke posisi 6.118,40. Sementara, indeks saham LQ45 menguat 2,47 persen ke posisi 970,06.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.123,95 dan terendah 6.046,86.

Pada sesi penutupan pedagangan, 278 saham perkasa sehingga ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 209 saham melemah. Di luar itu, 146 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.575.110 kali dengan volume perdagangan 36,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 22,3 triliun.

Investor asing beli saham Rp 854,48 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.094.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang melesat 3,95 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur naik 3,56 persen dan sektor perdagangan naik 2,70 persen.

Saham yang menguat antara lain ZBRA yang naik 34,67 persen ke Rp 101 per lembar saham. Kemudian POLY yang naik 34 persen ke Rp 67 per lembar saham dan APEX yang naik 25 persen ke Rp 530 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain MFMI yang melemah 6,98 persen ke Rp 800 per lembar saham. Kemudian GGRP turun 6,93 persen ke Rp 470 per lembar saham dan BEKS turun 6,91 persen ke Rp 350 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Sesi Awal Perdagangan

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di dua zona pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Seluruh sektor pembentuk IHSG berada di zona hijau.

Pada pra-pembukaan perdagangan Rabu (16/12/2020), IHSG naik tipis 36,73 poin atau 0,61 persen ke level 6.046,86. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG masih menguat 45,11 poin atau 0,79 persen ke 6.062,88.

Indeks saham LQ45 juga menguat 1,39 persen ke posisi 960,79. Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona hijau

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.086,32. Sedangkan terendah 6.046,86.

Sebanyak 227 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 37 saham melemah dan 159 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 53.188 kali dengan volume perdagangan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 925,1 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 93,20 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.110 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang melesat 2,53 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan naik 1,54 persen dan sektor aneka industri naik 1,48 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain ZBRA naik 34,67 persen ke Rp 101 per lembar saham. Kemudian POLY naik 32 persen ke Rp 66 per saham dan PTDU naik 24,74 persen ke Rp 474 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain MFMI turun 6,98 persen ke Rp 800 per lembar saham, BEKS yang turun 6,91 persen ke Rp 350 per lembar saham dan FIRE turun 6,7 persen ke Rp 905 per saham.

3 dari 3 halaman

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya