INFOGRAFIS: Warning Jokowi soal Pelanggaran dan Penegakan Hukum

Dua pelanggaran hukum berujung insiden berdarah menjadi perhatian Presiden Jokowi. Pertama, pembunuhan terhadap 4 warga di Sigi, Sulteng dan dugaan baku tembak anggota FPI dengan polisi.

oleh Anri SyaifulAbdillah diperbarui 15 Des 2020, 09:02 WIB
Banner Infografis Warning Jokowi soal Pelanggaran dan Penegakan Hukum. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Dua pelanggaran hukum berujung insiden berdarah dalam dua pekan terakhir menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pertama, pembunuhan terhadap 4 warga di Sigi, Sulawesi Tengah, 27 November 2020, diduga oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora.

Kedua, dugaan baku tembak simpatisan Rizieq Shihab dengan polisi. Insiden ini menewaskan 6 anggota Front Pembela Islam atau FPI di Karawang, Jawa Barat, 7 Desember 2020.

Jokowi pun menegaskan Indonesia negara hukum. Dengan demikian, masyarakat tak boleh semena-mena melanggar hukum, apalagi membahayakan bangsa dan negara.

Sebaliknya, aparat harus bertindak adil dan tegas dalam penegakan hukum. Simak selengkapnya pernyataan Jokowi dalam Infografis berikut ini:

Video Pilihan

2 dari 2 halaman

Infografis

Infografis Warning Jokowi soal Pelanggaran dan Penegakan Hukum. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya