Sandiaga Disebut Berpeluang Gantikan Edhy Prabowo, Ini Alasannya

Siapa pengganti menteri Edhy Prabowo hingga saat ini belum diputuskan oleh Presiden Jokowi. Sejumlah nama beredar, diantaranya Sandiaga Salahuddin Uno dan Fadli Zon.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2020, 10:05 WIB
Sandiaga Uno memberi semangat warga Kampung Pulo untuk kuat menghadapi Covid-19. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Siapa pengganti menteri Edhy Prabowo hingga saat ini belum diputuskan oleh Presiden Jokowi. Sejumlah nama beredar, diantaranya Sandiaga Salahuddin Uno dan Fadli Zon. Dua nama kader Gerindra itu santer disebut bakal menggantikan posisi Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Pengamat politik Universitas Paramadina Djayadi Hanan menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan lebih memilih politikus Gerindra Sandiaga Uno, ketimbang Fadli Zon untuk menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Dugaan saya Menteri KKP masih akan dijadikan jatah Gerindra. Jadi siapa yang diajukan Gerindra yang akan jadi pertimbangan. Bila yang diajukan Fadli Zon dan Sandi, dugaan saya peluangnya lebih besar Sandi,” kata Djayadi, Rabu (2/12/2020).

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia ini mengatakan, posisi Sandiaga yang pernah menjadi calon Wakil Presiden dan pengalamannya sebagai pengusaha menjadi salah satu alasan kuatnya.

Pegalaman Sandiaga sebagai pengusaha, menurut dia, bisa akan lebih diperlukan Jokowi untuk membantu memulihkan ekonomi dari bidang kelautan dan perikanan serta maritim secara umum.

Namun, kalau hanya satu nama yang diajukan Gerindra, yakni Fadli Zon, lanjut dia, sepanjang tidak ada keberatan serius dari Jokowi, maka peluangnya besar.

"Kalau hanya satu nama yang diajukan Gerindra, yakni Fadli Zon, sepanjang tidak ada keberatan serius dari Jokowi, maka peluangnya besar,” jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kurangi Suara Kritis

Paling tidak kata dia, masuknya Fadli Zon ke dalam kabinet, akan mengurangi suara kritis terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf Amin di sisa pemerintahan hingga 2024 mendatang.

“Secara politik, kalau Fadli Zon yang jadi diajukan oleh Gerindra, saya kira Jokowi tidak keberatan karena itu akan mengurangi suara kritis terhadap pemerintahan,” jelas Djayadi Hanan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya