Surat Suara Pilkada Tangsel Mulai Dicetak 22 November 2020

Menurut Bambang, meski pencetakan surat suara dilakukan 17 hari sebelum pencoblosan, diyakininya tidak akan menghambat tahapan Pemilu yang dijadwalkan pada 9 Desember 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2020, 14:33 WIB
Petugas memakai face shield memasukan surat pemungutan suara dalam pemilihan serentak 2020 saat simulasi di Halam Kantor KPU, Jakarta, Rabu (22/7/2020). Simulasi pemungutan suara di TPS dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Pencetakan kertas suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang Selatan, dilakukan serentak bersama 4 wilayah kota/kabupaten yang menggelar Pilkada di Banten tahun 2020 ini.

Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro menerangkan, pencetakan kertas suara Pilkada itu, dilakukan pada 22 November 2020 mendatang. Dalam hal ini, pencetakan kertas suara tersebut dilelang langsung oleh KPU RI.

"Kita mendapat jadwal pencetakan pada 22 November, atau H-17 pencoblosan," terang Bambang Dwitoro Ketua KPU Tangsel, dikonfirmasi Senin (9/11/2020).

Menurut Bambang, meski pencetakan surat suara dilakukan 17 hari sebelum pencoblosan, diyakininya tidak akan menghambat tahapan Pemilu yang dijadwalkan pada 9 Desember 2020.

Sebab, Tangerang Selatan masih dalam cakupan pulau Jawa yang dari sisi pengiriman logistiknya efisien.

"Sehingga sisa waktu sebelum hari pencoblosan masih cukup panjang untuk melakukan persiapan pelipatan surat suara dan pendistribusiannya," kata Bambang.

Sementara untuk pencetakan kertas suara Pilkada, dilakukan serentak untuk 4 wilayah kota/kabupaten di Provinsi Banten, yang menggelar pilkada.

"Sama se-Banten. Ada 4 kota/kabupaten di Banten yang melaksanakan Pilkada berbarengan tahun ini," terangnya dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jumlah Cetak Surat Suara

Pada prosesnya, pencetakan kertas suara pilkada lelangnya dilakukan oleh KPU RI secara langsung. Selanjutnya, didistribusikan ke masing-masing daerah untuk kemudian melakukan pelipatan kertas suara dan pendistribusian hingga ke TPS-TPS.

"Itu (pencetakan) dikoordinir KPU RI. Sekarang ada lelang logistik secara berbarengan, namanya lelang sektoral," kata Bambang.

Dia mengaku, surat suara yang akan dicetak itu berdasarkan jumlah DPT yang ada di tambah 2,5 persen dari jumlah TPS.

"Sesuai DPT kita satu juta lebih, lupa saya persisnya. Dan itu ditambah 2,5 persen dari jumlah TPS bukan dari jumlah DPT," jelasnya.

Sementara logistik lainnya, terutama untuk memenuhi protokol kesehatan, sudah berada di gudang KPU Tangsel.

"APD kita sudah sampai di gudang, hand sanitizer, disinfektan, tisu, sarung tangan, ember untuk cuci tanga. Yang belum belum thermo gun karena itu alkes jadi ini pertama kali KPU RI melakukan pengadaan di luar keperluan KPU, thermo gun dan masker yang warna hijau," tandas dia.

Reporter: Kirom

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya