Selebaran Hoaks soal Covid-19 Beredar di Rumah Warga Inggris

Selebaran itu berisikan menyatakan kalau covid-19 hanya sebuah informasi palsu dan teori konspirasi.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 06 Nov 2020, 12:00 WIB
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Distrik Rochford, Simon Wootton mengutuk orang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan selebaran hoaks soal virus corona covid-19. Selebaran hoaks itu dikirimkan ke semua rumah di Distrik Rochford, Inggris.

Selebaran itu berisikan menyatakan kalau covid-19 hanya sebuah informasi palsu dan teori konspirasi. Tidak hanya itu, selebaran tersebut juga mengajak orang-orang tidak memakai masker lagi.

"Sungguh mengejutkan, di tengah pandemi covid-19 yang global, kami memiliki kasus selebaran hoaks yang beredar di Distrik Rochford," kata Wootton, seperti dikutip dari Southend Standard.

Wootton meradang dengan selebaran hoaks itu karena kasus covid-19 di Inggris belum berakhir. Hingga 6 November 2020, kasus penyakit ini di Inggris sudah lebih dari 1,1 juta. Sebanyak 42.136 di antaranya meninggal dunia.

Bahkan, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap harinya, kasus covid-19 di Inggris bertambar hingga 20 ribu lebih. Kasus covid-19 di Inggris melonjak drastis dalam satu bulan terakhir.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Ajak Warga Tidak Percaya Hoaks

Tes Virus Corona Covid-19 (sumber: Pixabay)

Sebagai seorang pemimpin, Wootton mengajak masyarakat agar tidak percaya selebaran hoaks tersebut. Wootton juga meminta warganya untuk mematuhi protokol kesehatan selama pandemi covid-19 masih berlangsung.

"Saya terus mendorong penduduk untuk mengandalkan sumber informasi yang resmi dan terpercaya. Sebagai dewan, kami mengeluarkan komunikasi rutin kepada penduduk melalui berbagai saluran," ujarnya.

"Lebih penting lagi, kita harus saling mengingatkan pesan sederhana tentang: 'Tangan, Wajah, dan Jarak' untuk melindung keluarga kita di garis terdepan," ucap Woootton menegaskan.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya