Rincian Harga Emas Pegadaian pada Kamis 5 Oktober 2020

Berikut ini adalah daftar lengkap harga emas PT Pegadaian (Persero) pada Kamis 5 November 2020.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Nov 2020, 10:15 WIB
Pekerja merapikan emas di galeri 24 Pegadaian, Tangerang, Selasa (7/7/2020). Harga emas Pegadaian khusus batangan 1 gram cetakan Antam hari ini naik Rp 4.000 atau 0,42% ke level Rp 950.000/gram dari harga hari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menawarkan jasa gadai. Namun di luar itu, perusahaan pelat merah ini juga menawarkan jasa penjualan emas.

Harga emas yang dijual oleh Pegadaian terus berubah setiap hari. Pada Kamis pekan ini, harga emas yang dijual di Pegadaian sebagian besar tetap tetapi juga ada yg mengalami penurunan tipis jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Terdapat beberapa jenis emas yang dijual oleh Badan Usaha Milik Negara ini. Tercatat, emas Antam, emas Retro, emas Batik dan Emas UBS. Untuk penjualannya Pegadaian hanya menyediakan di outlet.

Berikut ini adalah daftar lengkap harga emas PT Pegadaian (Persero) pada Kamis 5 November 2020:

Harga Emas Antam

- 2,0 gram: Rp 1.977.000

- 3,0 gram: Rp 2.938.000

- 5,0 gram: Rp 4.876.000

- 10,0 gram: Rp 9.706.000

- 25,0 gram: Rp 24.083.000

- 50,0 gram: Rp 48.274.000

- 100,0 gram: Rp 96.394.000

- 250,0 gram: Rp 238.623.000

- 500,0 gram: Rp 480.029.000

- 1.000,0 gram: Rp 954.066.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0,5 gram: Rp 469.000

- 1,0 gram: Rp 938.000

- 2,0 gram: Rp 1.875.000

- 3,0 gram: Rp 2.813.000

- 5,0 gram: Rp 4.687.000

- 10,0 gram: Rp 9.374.000

- 25,0 gram: Rp 23.435.000

- 50,0 gram: Rp 46.869.000

- 100,0 gram: Rp 93.737.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram: Rp 635.000

- 1,0 gram: Rp 1.178.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram: Rp 535.000

- 1,0 gram: Rp 977.000

- 2,0 gram: Rp 1.931.000

- 5,0 gram: Rp 4.752.000

- 10,0 gram: Rp 9.504.000

- 25,0 gram: Rp 23.433.000

- 50,0 gram: Rp 46.843.000

- 100,0 gram: Rp 93.620.000

- 250,0 gram: Rp 234.003.000

- 500,0 gram: Rp 467.911.000

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Harga Emas Tergelincir karena Diprediksi Partai Republik Bakal Kendalikan Senat AS

Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Sebelumnya, harga emas turun pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena sebagian besar pelaku pasar melihat bahwa Partai Demokrat tidak akan dapat mengendalikan Senat AS.

Langkah ini tentu saja akan berdampak cukup besar karena terkait stimulus fiskal. Partai Republik selama ini terus menjegal langkah pemberian stimulus yang lebih besar di tengah pandmei Corona sehingga berdampak ke harga emas.

Mengutip CNBC, Kamis (5/11/2020), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 1.896,02 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi USD 1.896,20 per ounce.

Harga emas turun lebih dari 1 persen di awal sesi karena dolar AS muncul sebagai safe haven favorit. Hal ini terjadi setelah Presiden Donald Trump keliru mengklaim kemenangan dengan jutaan suara masih belum dihitung dalam pemilihan presiden AS.

"Pelaku pasar sangat berharap bahwa senat tidak akan bergeser ke arah Demokrat. Kita tidak mungkin mendapatkan stimulus yang sama dengan yang diharapkan pasar," kata kepala analis komoditas TD Securities Bart Melek.

Meskipun Joe Biden diperkirakan akan memenangkan Pilpres AS, Demokrat tampaknya gagal dalam upaya mereka untuk mengambil kendali di Senat AS.

Biden diperkirakan akan menyuntikkan stimulus dalam jumlah besar untuk meringankan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang kemungkinan besar bisa terjadi akibat stimulus yang besar. Dengan begitu, harga emas diperkirakan bakal naik.

“Tetapi di luar itu kita masih akan mendapatkan sesuatu. Jangan lupa bahwa Federal Reserve sangat akomodatif. Ada jalur lain untuk stimulus dan tidak semuanya melalui Kongres AS, ”tambah Melek.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya