Pemilu AS 2020, 63 Persen Warga Israel Ingin Donald Trump Menang Lagi

Sebuah jajak pendapat dari Israel mengungkapkan bahwa 63 persen warga negara tersebut ingin Donald Trump kembali menangkan pemilu AS 2020.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Nov 2020, 14:51 WIB
Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO. Dok: Gedung Putih

Liputan6.com, Jakarta- Lebih dari 60 persen orang Israel meyakini kemenangan calon petahana dari Partai Republik, Donald Trump dalam pemilu presiden AS akan lebih disukai untuk negara Yahudi tersebut. Hal itu terungkap dalam jajak pendapat pada 2 November 2020.

Dikutip dari AFP, Selasa (3/11/2020), survei tersebut dilakukan lembaga pemikir yang berbasis di Yerusalem, Institut Demokrasi Israel (IDI). 

Menurut jajak pendapat yang dirilis pada malam menjelang pemungutan suara AS, terdapat 63 persen warga Israel, termasuk 70 persen orang Yahudi, menganggap kemenangan Donald Trump adalah kepentingan Israel. 

Sementara itu, hanya 17 persen warga Israel yang disurvei mengatakan calon presiden dari Partai Demokrat AS, Joe Biden akan lebih baik untuk Israel, sementara 20 persen mengatakan mereka tidak tahu.

IDI menyebutkan, "Agaknya preferensi yang diucapkan di antara publik Yahudi agar Trump tetap menjabat, sebagian besar berasal dari penilaian bahwa pemilihan Biden akan melemahkan hubungan AS-Israel, dan memperkuat hubungan antara Washington dan Palestina." 

Adapun survei lainnya pada pertengahan Oktober 2020 yang dilakukan untuk saluran TV berita i24 yang berbasis di Tel Aviv. 

Dalam survei tersebut, ditemukan bahwa 63 persen warga Israel mengatakan Trump akan menjadi Presiden AS yang lebih mendukung negara mereka.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Beberapa Keputusan Penting Donald Trump untuk Israel

Ilustrasi Pilpres AS 2020, Donald Trump. (Liputan6.com/Abdillah)

Diketahui bahwa Donald Trump telah membuat beberapa keputusan penting untuk Israel selama masa jabatannya, termasuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara tersebut dan kedaulatan di Dataran Tinggi Golan Suriah.

Selain itu, Trump  juga mendukung kesepakatan normalisasi antara Israel dan negara-negara Arab.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pun memuji Trump sebagai sekutu terkuat Israel di Gedung Putih.

Tetapi, pemimpin oposisi Israel, yakni Yair Lapid mengatakan bahwa siapa pun yang menang, "presiden Amerika Serikat berikutnya akan menjadi teman Israel". 

Dalam pernyataannya, Lapid menyampaikan bahwa "Baik Donald Trump dan Joe Biden adalah teman Israel, dengan komitmen mendalam kepada Israel dan Zionisme".

Ia menambahkan, bahwa telah melihat "suara-suara radikal" yang bermusuhan tumbuh lebih kuat di dalam Partai Demokrat.

Adapun beberapa rabbi Israel, termasuk Haim Druckman, mantan anggota Partai Agama Nasional yang berpengaruh, telah mendesak warga AS di Israel untuk memilih Trump.

Sekitar 150 pendukung Trump dilaporkan mengibarkan bendera AS dan Israel pada 2 November 2020, melakukan aksi unjuk rasa di kota Beit Shemesh di selatan Yerusalem, tempat banyak warga Israel-Amerika tinggal.

3 dari 3 halaman

Peta Hasil Pemilu AS 2020

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya