Chef Marinka Sempat Ingin Akhiri Hidup karena Batal Menikah

Chef Marinka berbagi kisah tentang kehidupan percintaannya di masa lalu.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 20 Okt 2020, 17:41 WIB
Chef Marinka berbagi kisah tentang kehidupan percintaannya di masa lalu. (Foto: Bambang E Ros, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta - Chef Marinka berbagi kisah tentang pengalaman pahitnya di masa lalu mengenai kehidupan percintaan. Ia pernah batal melangsungkan pernikahan.

Pengalaman pilu ini terjadi pada lima tahun lalu. Kala itu, Chef Marinka sudah berkomitmen ingin membangun rumah tangga bersama kekasihnya, namun kisah cinta keduanya kandas usai lamaran.

"Itu 2015 di akhir tahun gitu gue putus sama tunangan gue. Jadi basically sebentar lagi sudah mau nikah tuh," kata Chef Marinka di kanal YouTube Daniel Mananta yang diunggah pada Senin (19/10/2020).

"Untungnya belum (print undangan), cuma maksudnya sudah disetujui semuanya (oleh pihak keluarga)," sambung wanita berusia 40 tahun tersebut.

2 dari 5 halaman

Kenapa Putus?

6 Penampakan Isi Restoran Chef Marinka, Sediakan Makanan Sehat (sumber: Instagram.com/rinrinmarinka)

Ia lantas mengurai penyebab hubungannya dengan sang kekasih kandas. Itu lantaran keduanya jarang bertemu untuk menghabiskan waktu bersama.

"Pada saat itu gue kerja, dia kerja, tapi kita kerjanya bisa dua bulan enggak ketemu. Gue traveling selama dua bulan full, dia traveling selama sebulan full, akhirnya ya sudah enggak ketemu. Dan itu ngaruh banget dan bikin kita putus," paparnya.

3 dari 5 halaman

Ingin Mati

Foto Eksklusif Chef Marinka. (Foto: Bambang E Ros, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Fimela.com)

Kala itu putus cinta membuatnya sangat patah hati hingga rasanya tak ingin lagi melanjutkan hidup. Namun dirinya tersadar bahwa itu bukanlah jalan keluar.

"Saat itu adalah saat-saat terburuk dalam hidup gue. Sampai kayak udah mau mati rasanya. Gue sampai doa sama Tuhan, 'Tuhan sudahlah gue mati aja, buat apa sih' cuma gue pikir kalau bunuh diri dosa, rugi di gue. Jadi mendingan enggak usah," ungkapnya.

Ia lalu menjelaskan bahwa tak memiliki keberanian untuk mengakhiri hidup. "Enggak pengin bunuh diri sih, pengin mati tapi enggak berani bunuh diri, haha," kata dia lagi. 

4 dari 5 halaman

Mencari Tuhan

[Foto: YouTube Daniel mananta]

Akhirnya, mau tak mau fase patah hati itu ia hadapi setiap harinya. Di tengah perjalanannya, ia justru menjadi lebih dekat dengan Sang Pencipta.

"Cuma ya tiap hari nangis, bengong, ya sudah itu hancur banget sih. Cuma saat ini aku sangat berterima kasih pada Tuhan karena gara-gara itu gue jadi mencari Tuhan," jelas pemilik nama lengkap Rinrin Marinka itu.

"Jadi selama sebelum-sebelumnya gue kayak ya ke gereja tapi enggak benar-benar dari hati. Gara-gara itu gue otomatis tahu udah enggak ada pegangan lagi, cuma Tuhan doang," lanjutnya.

5 dari 5 halaman

Pelajaran

Dari situ ia memetik satu pelajaran besar untuk tak pernah lagi menggantungkan hidup sepenuhnya kepada manusia.

"Karena gue pikir gue enggak akan bisa putus sama ini cowok, karena enggak pernah seumur-umur gue enggak pernah mau dinikahin sama cowok, gue susah untuk komitmen. Tapi di situ gue belajar kalau enggak boleh jadiin siapa pun nomor satu karena begitu dia hilang, dunia kita totally hilang semua," ia mengakhiri.

Sepahit apa pun, cerita tersebut telah menjadi masa lalu, karena kini Chef Marinka telah bertemu dengan pria yang mampu menghapus luka di hatinya. Ia telah menikah dengan pria berdarah Inggris, Peter Lufting.

 

Simak juga informasi berikut ini:

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya