Liputan6.com, Massachusetts - Pemerintah Amerika Serikat telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan Cytiva, sebuah unit dari Danaher Corp, untuk memperluas produksi produk yang dibutuhkan guna membuat vaksin Corona COVID-19.
Hal ini disampaikan oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) AS, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (14/10/2020).
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Cytiva akan menerima sekitar US$ 31 juta untuk meningkatkan produksi produk terkait vaksin.
Termasuk kultur sel dan perangkat keras seperti bioreaktor yang digunakan untuk pembiakan sel dan antibodi.
Hibah tersebut akan membantu perusahaan meningkatkan kemampuan produksi fasilitas Massachusetts dan Utah.
Pemerintah AS sampai saat ini setuju untuk membayar lebih dari US$ 1,1 miliar guna membeli jarum suntik, botol kecil dan perlengkapan pasokan, serta memperluas kapasitas produksi untuk vaksin dan terapi Corona COVID-19 di Amerika Serikat, kata HHS.
"Dengan memperluas kapasitas sekarang, kami tidak hanya membantu mengirimkan produk-produk ini secepat mungkin, tetapi kami juga mengembalikan manufaktur ke Amerika, meningkatkan ekonomi dan mempersiapkan kami untuk krisis di masa depan," kata Sekretaris HHS Alex Azar dalam pernyataan media.
Cytiva adalah salah satu pemasok utama ke beberapa perusahaan yang saat ini bekerja dengan pemerintah AS untuk mengembangkan vaksin Corona COVID-19.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak video pilihan berikut:
Warga AS Akan Dapatkan Vaksin Virus Corona COVID-19 Gratis
Pejabat AS menyatakan jika vaksin Virus Corona COVID-19 terbukti efektif, pemerintah negara tersebut akan memastikannya vaksin itu didistribusikan secara gratis kepada seluruh warga AS.
Tak hanya itu, pihak berwenang AS juga akan memastikan keamanan setiap vaksin untuk warga mereka.
Dikutip dari AFP, Pejabat Senior Departemen Kesehatan AS, Paul Mango, mengatakan kepada wartawan, "Kami sama sekali tidak mengurangi kekakuan regulasi yang akan kami evaluasi dan mudah-mudahan akan menyetujui vaksin," kata Paul Mango, seorang pejabat senior departemen kesehatan, kepada wartawan.
Untuk enam proyek vaksin Virus Corona COVID-19, Pemerintah AS diketahui menginvestasikan lebih dari US$ 10 miliar, dan telah menandatangani kontrak yang menjamin pengiriman ratusan juta dosis jika vaksin-vaksin itu lolos uji coba klinis.
Nantinya, dosis vaksin-vaksin tersebut akan dibayar oleh pemerintah AS.
Advertisement
