Dirjen KKP Artati Widiarti Positif Covid-19 sejak 8 September 2020

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Artati Widiarti dikonfirmasi terpapar Covid-19

oleh Athika Rahma diperbarui 29 Sep 2020, 09:29 WIB
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Artati Widiarti dikonfirmasi terpapar Covid-19.

Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan kerja Sama Luar Negeri KKP Agung Tri Prasetyo. Sebelumnya, beredar pesan berantai yang menyebutkan Artati positif Covid-19 sejak hasil test swabnya keluar pada 8 September lalu. Agung menyatakan, saat ini Artati sedang dalam perawatan intensif.

"Kalau lihat WA (pesan berantai WhatsApp) tersebut, beliau diketahui positif (Covid-19) tanggal 8 September, perawatan, isolasi mandiri, terdeteksi positif lagi 24 September dan dalam perawatan," ujar Agung saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (29/9/2020).

Selebihnya, Agung memohon doa kepada seluruh pihak agar Dirjen Artati dapat segera sehat dan bisa beraktivitas kembali.

"Mohon doa agar beliau segera pulih dan beraktivitas kembali seperti biasa," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Aryo Hanggono meninggal dunia diduga akibat Covid-19.

Agung menyatakan, Aryo meninggal pagi ini setelah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatoet Soebroto.

"Benar (meninggal). Beliau wafat pukul 04.50 WIB pagi ini. (Dirawat di) RSPAD," ujar Agung saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (28/9/2020).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Dirjen KKP Aryo Hanggono Terpapar Covid-19 Usai Ikut Kunjungan Menteri Edhy

Menteri Perikanan dan Kelautan (KKP) Edhy Prabowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Jakarta II, Jakarta Utara.

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Aryo Hanggono yang wafat akibat COVID-19 di Jakarta, Senin pagi, mulai dirawat setelah mengikuti kunjungan kerja rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ke Kalimantan Timur.

"Mohon dimaafkan apabila beliau dalam berinteraksi dengan Bapak/Ibu terdapat kekurangan dan kekhilafan," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri KKP Agung Tri Prasetyo dalam grup WA di Jakarta, Senin pagi.

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Aryo Hanggono, terpapar oleh penyakit COVID-19 setelah kunjungan kerja rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ke sejumlah daerah, terakhir dari Kalimantan Timur.

Dalam kunjungan kerja ke Kaltim tersebut, Aryo Hanggono mengikuti sejumlah acara bersama-sama Menteri Edhy, antara lain dalam acara pelepasan tukik di Maratua, salah satu pulau kecil terluar di wilayah Kaltim.

Rombongan Menteri Edhy, yang termasuk Dirjen PRL Aryo Hanggono, berada di sana pada beberapa hari pada awal pekan pertama bulan September 2020.

Sepulang dari kunjungan kerja tersebut, dikabarkan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan bersama sejumlah orang terpapar COVID-19.

Wartawan telah berulangkali bertanya mengenai kabar tersebut, dan baru mendapat informasi resmi dari Juru Bicara Khusus Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Dalam rilis berbentuk rekaman suara yang disebarkan kepada wartawan di Jakarta, 16 September, membenarkan bahwa kader partainya, yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, dirawat karena COVID-19.

Sufmi Dasco Ahmad ketika itu menyatakan, hasil swab atau uji usap terakhir Menteri Edhy sudah dalam keadaan negatif.

Awalnya Edhy Prabowo ditangani di RS Polri Kramat Jati, dan kemudian dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Aryo Hanggono juga diberitakan sejumlah media meninggal di RSPAD Gatot Subroto pada 28 September sekitar pukul 04.50 WIB.

Aryo Hanggono mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Subroto sejak sekitar tanggal 9 September lalu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya