Peluk hingga Memakaikan Baju, 5 Hal Ini Justru Bikin Anjing Peliharaan Jadi Stres

Hal-hal yang dianggap oleh manusia bisa menyenangkan anjing peliharaan namun ternyata justru membuat mereka stres.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 14 Sep 2020, 20:40 WIB
Ilustrasi Anjing Labrador. (Liputan6/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai manusia, kita terbiasa berbicara tentang stres. Faktanya, kebanyakan dari kita mengalaminya setiap hari. 

Meski kedengarannya aneh, anjing juga bisa menderita stres yang serupa. 

Anjing yang mengalami stres akan menunjukkan beberapa gejala yang dapat dilihat secara kasat mata seperti menjadi hiperaktif atau apatis, perubahan dalam perilaku, atau perilaku berulang-ulang. Bahkan cara kita menangani gejala-gejala ini yang menyebabkan masalah pada awalnya - bahkan jika Anda tidak pernah bermaksud untuk membuat mereka menjadi stress.

Tetapi itulah alasan mengapa penting bagi Anda untuk mengetahui apa arti stres bagi seekor anjing.

Melansir laman Bright Side, Senin (14/9/2020), berikut adalah 5 hal yang tanpa disadari akan membuat anjing menjadi stres:

2 dari 6 halaman

1. Meninggalkan Mereka Sendiri dalam Waktu yang Lama

Tahukah kamu kesedihan paling duka dalam hidup?

Kecemasan atau stres akibat perpisahan sangat umum terjadi pada anjing berusia muda yang belum terbiasa dibiarkan sendiri. Sedangkan untuk anjing yang usianya sangat tua, juga terpengaruh oleh kecemasan akan perpisahan karena mereka kehilangan kemampuan normalnya untuk merawat diri sendiri. 

Rasa stress mereka dapat terlihat dari perilaku merusak, menggonggong terus-menerus, atau melolong saat Anda keluar atau kembali. Beberapa anjing bahkan mungkin buang air di dalam rumah.

Agar mereka terbiasa, disarankan untuk tidak membiarkan hewan peliharaannya sendirian selama lebih dari 6 hingga 8 jam. 

Sebelum pergi, Anda harus mengamankan pintu dan jendela untuk mencegah mereka kabur, memastikan bahwa mereka memiliki cukup air dan makanan yang tersedia, dan meninggalkan mainan untuk menghibur diri mereka sendiri. 

Selain itu, sebelum pergi, Anda harus mengabaikannya selama sekitar 20 menit. Lakukan hal yang sama saat Anda kembali dan jangan menyapa atau membelai anjing sampai dia tenang. Kemudian Anda baru bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama.

3 dari 6 halaman

2. Mengajak Jalan dengan Ikatan Tali yang Terlalu Kuat

Anggota kepolisian Chile berjalan bersama dua ekor anjing Golden Retriever sebelum sesi latihan selama presentasi kepada pers di Santiago, Selasa (14/7/2020). Anjing itu dilatih untuk mendeteksi mereka yang mengidap covid-19 dengan mencium bau keringatnya. (Martin BERNETTI/AFP)

Sudah menjadi fakta umum bahwa anjing perlu berolahraga di luar ruangan dan suka melepaskan energi saat berlari. Hal ini terutama berlaku untuk anjing yang tinggal di apartemen dan tidak memiliki ruang untuk berolahraga di rumah. 

Jikaa tidak memungkinkan untuk mengajak anjing berjalan tanpa ikatan, Anda harus memperhatikan seberapa kuat tali yang Anda gunakan. Tali yang ketat tidak hanya dapat menyebabkan kerusakan fisik pada anjing Anda (seperti cedera punggung) tetapi juga membuatnya stres. 

Pada akhirnya, hal ini juga dapat memengaruhi perilaku anjing Anda.

 

4 dari 6 halaman

3. Mendengan Suara Keras

Interaksi dengan hewan dapat mengurangi stress termasuk pada para mahasiswa yang menghadapi ujian akhir. (Sumber thepenn.org)

Terus-menerus terpapar suara yang sangat keras seperti musik melengking, petasan, kebisingan lalu lintas, atau suara lain yang sejenis bisa membuat stres bagi siapa pun.

Hal yang sama berlaku untuk anjing.

Perbedaannya adalah mereka tidak tahu dari mana suara itu berasal. Jadi mereka ketakutan, detak jantung mereka meningkat, dan tingkat stres mereka pun jadi naik. 

5 dari 6 halaman

4. Memeluk

Narapidana Jonathan Ladson memeluk anak anjing di Penjara Merrimack County, Boscawen, New Hampshire, AS, Selasa (8/1). Penjara ini bermitra dengan kelompok Pahlawan Anjing agar narapidana bisa merawat anak-anak anjing. (AP Photo/Elise Amendola)

Ungkapan kasih sayang biasanya bersifat manusiawi. Anjing tidak memahaminya seperti kita.

Faktanya, sebagian besar anjing menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, kecemasan, atau stres saat kita terlalu menyayanginya. Mereka juga tidak suka jika Anda menyentuh atau membelai wajahnya. Terlebih, jika sentuhan seperti itu berasal dari orang asing.

Walaupun tidak semua anjing merasa demikian. Beberapa dari mereka suka dipeluk dan bahkan memintanya.

Tetapi jika Anda melihat tanda-tanda sebaliknya, berhentilah melakukan gestur tersebut.

6 dari 6 halaman

5. Memakaikan Baju

Reagen, nama anjing berjenis Labrador campuran puddel ini memiliki warna coklat keemasan dengan bulu-bulunya yang panjang.

Anjing pada umumnya lebih cenderung menerima jika dipakaikan pakaian daripada kucing. Beberapa ras bisa menerimanya dengan baik, terutama jika pakaian tersebut membantu mereka menahan dingin. Tetapi kebanyakan anjing bahkan tidak membutuhkannya dan benar-benar merasa sangat tidak nyaman dan membuat frustrasi.

Anda harus memperhatikan bagaimana anjing Anda bereaksi ketika Anda mencoba mendandaninya. 

Jika mereka menunjukkan tanda-tanda kemarahan yang jelas dan ingin melarikan diri, biarkan saja. 

Jangan memaksa anjing untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin mereka lakukan. 

Tidak hanya menyebabkan mereka stres, tetapi juga dapat merusak kulit mereka karena bahan dari pakaian tersebut. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya