Jelang PSBB Ketat DKI, Bupati Bogor Keluarkan Perbup Batasi Pusat Keramaian

Pemerintah Kabupaten Bogor bersama unsur TNI-Polri melakukan pembatasan 50 persen pengunjung di Jalur Puncak Kabupaten Bogor, jelang penerapan PSBB DKI Jakarta yang lebih ketat.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 14 Sep 2020, 13:49 WIB
Petugas medis mengambil sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) baru No 60 Tahun 2020 mengenai perpanjangan PSBB praadaptasi kebiasaan baru (pra-AKB). Perbup dikeluarkan terkait rencana PSBB DKI Jakarta yang lebih ketat, 14 September besok. 

"Ada pembatasan aktivitas di pusat-pusat keramaian itu diatur dalam Perbup 60, sebagai perpanjangan ketiga PSBB pra-AKB yang berlaku mulai 11 September 2020 hingga 29 September 2020," kata Ade Yasin dikutip dari Antara, Sabtu (12/9/2020).

Meski semua pusat keramaian di Kabupaten Bogor diwajibkan tutup pukul 19.00 WIB, tapi waktu buka dan jumlah maksimal pengunjung ditetapkan sesuai masing-masing jenis usahanya. Khusus bagi mal diizinkan beroperasi pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB, dengan jumlah pengunjung maksimal 60 persen dari kapasitas tempat.

Kemudian, supermarket, tempat makan, dan kafe diperbolehkan beroperasi pukul 10.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB dengan jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas tempat.

Ade Yasin menyebutkan, bagi minimarket di Kabupaten Bogor diperbolehkan beroperasi sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB dengan jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas tempat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Perketat Akses ke Puncak Bogor

 

Selain itu, Ade Yasin juga meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperketat akses dari Jakarta menuju Kawasan Puncak Kabupaten Bogor, menjelang dan saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total.

"Jadi pintu keluar (Jakarta) juga harus diketatin jangan pintu masuk (Puncak) aja tapi keluar juga diketatin, karena yang dapat repotnya ya kita. Karena kita satu-satunya yang tidak (zona) merah," kata Ade Yasin dikutip dari Antara, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (12/9/2020).

Pemerintah Kabupaten Bogor bersama unsur TNI-Polri melakukan pembatasan 50 persen pengunjung di Jalur Puncak Kabupaten Bogor, jelang penerapan PSBB total DKI Jakarta yang akan diterapkan 14 September 2020.

Pembatasan pengunjung dengan cara memutar balik beberapa kendaraan di pintu Tol Gadog itu demi mengantisipasi membeludaknya pengunjung Kawasan Puncak dari DKI Jakarta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya