6 Hal yang Seharusnya Tak Dilakukan Ibu Mertua pada Menantu Perempuannya

Konflik antara ibu mertua dan menantu perempuan memang punya sejarah panjang, dan ada banyak alasan untuk itu.

oleh Asnida Riani diperbarui 12 Sep 2020, 16:00 WIB
Ilustrasi menantu dan ibu mertua. (dok. Pexels/Elly Fairytale)

Liputan6.com, Jakarta - Sementara sebagian orang merasa beruntung mendapat 'ibu baru', tak sedikit pula perempuan yang punya hubungan kurang akur dengan ibu mertua. Perasaan tak enak terus membayangi saat harus bertemu atau sekadar berkomunikasi dengannya.

Konflik antara ibu mertua dan menantu perempuan memang punya sejarah panjang, dan ada banyak alasan untuk itu. Terlepas dari apa sebabnya, sebenarnya ada hal-hal yang tak boleh dilakukan ibu mertua pada menantu perempuan mereka.

Bila Anda masuk golongan kurang beruntung dalam mendapat ibu mertua, poin ini setidaknya bisa jadi catatan untuk menantu perempuan Anda kelak. Berikut penjabarannya menurut Amberlee Lovell's Family Share dilansir laman AsiaOne, Jumat, 11 September 2020.

1. Jangan Mengoreksi Cara Mendidik Anak

Ada alasan Anda lah orangtua dari anak-anak Anda, bukan sang ibu mertua. Ia mungkin tidak setuju dengan metode Anda mendidik anak. Tapi, ia harus tahu bahwa Anda bertanggung jawab atas anak-anak Anda.

Anda tentu punya hak untuk tak menjelaskan apa pun padanya. Namun, untuk membuat suasana lebih nyaman, Anda bisa menjelaskan mengapa memilih satu hal ketimbang yang lain dalam mendidik anak. Di akhir, kalian hanya perlu sepakat untuk tak sepakat.

2. Mengkritisi Anda Lewat Putranya

Pernikahan adalah antara Anda dan pasangan, ibu mertua seharusnya tak punya bagian di sana. Mengkritisi Anda dengan berbicara dengan putranya bisa saja merusak pernikahan kalian.

Alih-alih menunjukkan kritik, ibu mertua seharusnya menemukan sisi baik Anda dan memberi dukungan dalam pengembangan potensi itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

3. Jangan Banyak Melarang

ilustrasi ibu mertua/Photo by Elly Fairytale from Pexels

Ibu mertua harus membiarkan menantu perempuan mereka membuat kesalahan. Bagaimana pun, cara terbaik untuk belajar adalah melalui pengalaman. Jadi, jangan dulu banyak melarang melakukan banyak hal.

4. Jangan Minta Diprioritaskan Putranya

Putranya sekarang memiliki keluarga, dan mereka akan jadi prioritas utama. Ibu mertua mungkin bakal merasa tersinggung karena bukan lagi jadi perempuan nomor satu dalam hidup suami Anda, tapi ia harus belajar menerima fakta ini.

Ia juga seharusnya tidak pernah membuat putranya memilih antara dirinya dan Anda. Karena tentu masing-masing punya porsi dan peranan berbeda.

3 dari 3 halaman

5. Jangan Buat Anda Merasa Bersalah Saat Melewatkan Acara Tertentu

Ilustrasi ibu mertua dan menantu perempuan. (dok. unsplash)

Amberlee berpesan pada para ibu mertua, “Membuat putra Anda merasa bersalah karena tidak hadir di suatu acara tidak akan membuatnya ingin datang di masa mendatang. Itu akan membuatnya (dan sang istri) ingin menarik diri lebih jauh lagi.”

6. Memaksa Kalian Tinggal Lebih Dekat dengannya

Ibu mertua tak seharusnya membuat keputusan ini untuk kalian. Dapat dimengerti bahwa ibu mertua ingin Anda dan keluarga hidup lebih dekat, tapi ia juga harus memahami bahwa Anda sekeluarga perlu punya hidup sendiri untuk dijalani.

 

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya